Lihat ke Halaman Asli

Rangga Sugeri

Mahasiswa

Minimnya Ruang Bermain Anak di Jakarta

Diperbarui: 20 Juni 2023   12:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejumlah anak-anak kecil sedang bermain di sebuah gang di kawasan Karet Tengsin, Jakarta Pusat. (Foto.dok/Rangga Sugeri)

Pada saat kita masih kecil pernahkah kta merasakan bermain di tempat yang lapang bersama anak-anak sebaya kita.

Jika pernah, mungkin masa kecil kamu termasuk yang beruntung pasalnya sekarang sudah sangat jarang sekali bisa kita temukan tempat yang luas atau area kosong yang bisa digunakan oleh anak-anak kecil untuk bermain.

Hal ini mungkin didasari oleh pertumbuhan perumahan di kota-kota Indonesia yang begitu cepat sehingga banyak lahan yang seharusnya dibuat tempat bermain anak malah menjadi perumahan atau jalan raya.

Dampaknya sudah pasti dengan adanya perumahan baru diantaranya lahan kosong semakin sedikit, lahan sawah berkurang, daerah resapan air menjadi terbatas, berkembangnya daerah-daerah baru dan lain sebagainya. 

Nah, yang lebih menyedihkannya lagi kebanyakan perumahan tak banyak menyediakan publik space atau ruang publik tempat berkumpul berinteraksi antar sesame warga terutama untuk anak kecil bermain.

Coba lihat saja setiap siang atau sore hari setelah anak-anak pulang sekolah banyak anak-anak yang bermain bola, bersepeda, kejar-kejaran, dan permainan lainnya mereka kebanyakan bermain di  pinggir jalan, gang sempit, bantaran kali.

Bahkan sampai lahan kuburan juga tak luput dari tempat untuk bermain mereka. Miris sebenarnya melihat anak-anak kecil bermain ditempat yang tidak seharusnya.

Seperti gambar diatas dua anak-anak sedang bermain di bantaran kali Krukut, Jakarta Pusat (Foto.dok/Rangga Sugeri)

Walaupun sebenarnya Jakarta memiliki ruang bermain anak juga di beberapa tempat, dilansir dari industry.co.id Jakarta memang memiliki taman dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), di antaranya RPTRA Kalijodo. 

Pada tahun 2017, sebanyak 300 RPTRA telah terbangun di seluruh Jakarta. 200 RPTRA dibangun dengan menggunakan dana CSR dan 100 RPTRA dibangun menggunakan APBD.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline