Lihat ke Halaman Asli

Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Daun Pepaya Desa Kumejing, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang oleh Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro

Diperbarui: 25 Januari 2025   11:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penyerahan Poster dan Pupuk Organik Cair kepada Kepala Desa Kumejing (Dokumentasi pribadi, 2025)

Batang, 23 Januari 2025 – Rangga Setyawan, mahasiswa S1 Teknik Kimia Universitas Diponegoro, di bawah bimbingan Faradhina Azzahra, S.T., M.Sc., menginisiasi program Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Daun Pepaya sebagai bagian dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kumejing, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang.

Desa Kumejing masih banyak menggunakan pupuk anorganik untuk menunjang kebutuhan pupuk di pertanian sekitar. Padahal pemakaian pupuk anorganik secara berlebihan dapat menyebabkan pengerasan tanah, pencemaran air, penurunan kesuburan tanah, dsb. Oleh karena itu, diperlukan pupuk organik cair yang memiliki kelebihan antara lain, ramah lingkungan, menggemburkan tanah, aman bagi tanaman, dsb. 

Kegiatan ini dilakukan pada malam hari, 23 Januari 2025, di RT 02 Desa Kumejing, dilakukan kegiatan menjelaskan pembuatan pupuk organik cair dari daun pepaya yang diawali dengan sambutan Kepala Desa Kumejing dan penjelasan manfaatnya. Proses pembuatan meliputi mencacah daun pepaya, mencampurnya dengan gula merah dan air, lalu difermentasi selama 7-14 hari. Warga juga diajak untuk melihat poster kreatif tentang manfaat pupuk ini, seperti meningkatkan kesuburan tanah dan ramah lingkungan. Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi, pembagian produk pupuk organik cair maupun poster manfaat, dan diakhiri dengan penyerahan poster dan pupuk organik cair kepada kepala desa kumejing sebagai simbolis. 

Pembagian Produk Pupuk Organik Cair dan Poster kepada Warga RT 02 Desa Kumejing (Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2025)

Masyarakat RT 02 Desa Kumejing diharapkan juga dapat membuat pupuk organik cair dari daun pepaya dikarenakan pembuatannya cukup mudah dan tidak membutuhkan banyak biaya, selain itu juga untuk mengatasi pencemaran lingkungan yang berbahaya yang dapat menyebabkan tanaman atau tanah akan semakin rusak dikarenakan pemakaian pupuk anorganik secara berlebihan.

Contoh Foto Produk dan Poster Pupuk Organik Cair dari Daun Pepaya (Dokumentasi Pribadi & Canva, 2025).

Adapun tujuan dari program mono ini yaitu untuk menambah wawasan serta keterampilan petani di Desa Kumejing, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang dalam membuat pupuk organik berbahan dasar daun pepaya sebagai pupuk untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline