Lihat ke Halaman Asli

Penerapan Teknologi pada Keselamatan Kesehatan Kerja di Sektor Kontruksi

Diperbarui: 11 Desember 2023   17:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Industri konstruksi merupakan industri dengan  risiko keselamatan kerja yang tinggi. Akibatnya, kecelakaan kerja sering terjadi di industri konstruksi, yang dapat berdampak pada produktivitas dan menyebabkan biaya lebih tinggi.

"Pemanfaatan teknologi K3 (keselamatan dan kesehatan kerja) pada industri konstruksi dapat membantu mengurangi risiko  kecelakaan kerja dan mencegah  cedera  bahkan kematian  pekerja," ujarnya, Selasa (4 November 2023).

Teknologi canggih juga dapat menyediakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi  pekerja. Hal ini juga untuk mengoptimalkan kinerja K3 dan meningkatkan keselamatan kerja pada industri konstruksi.

Setidaknya ada empat teknologi mutakhir yang dapat mengoptimalkan kinerja K3 dalam industri konstruksi. Teknologi yang dimaksud adalah wearable, Internet of Things (IoT), robotik, dan drone.

1. Teknologi Wearable.

Teknologi wearable dilengkapi dengan sensor yang dapat  memantau status kesehatan pekerja di lokasi konstruksi. Data ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi risiko kesehatan dan menentukan tindakan pencegahan.

2. Drone

Drone yang dapat  memantau lingkungan kerja di lokasi konstruksi dan memvisualisasikan situasi kerja dari atas. Drone juga dapat memantau keamanan dan memberikan peringatan dini jika ada risiko keselamatan yang muncul.

3. Robotika

Robotika dapat digunakan untuk melakukan tugas berbahaya dan pekerjaan berat, seperti mengangkat material konstruksi berat dan memindahkan peralatan konstruksi  besar. Robotika juga dapat membebaskan atau mengeluarkan pekerja  dari tugas-tugas berbahaya.

4. Internet of Things (IoT)

Internet of Things (IoT) dapat membantu dalam mengumpulkan data tentang lingkungan kerja di lokasi konstruksi, seperti suhu, kelembaban, tekanan, dan kebisingan. Data ini dapat diproses untuk mengidentifikasi risiko keamanan dan memberikan solusi mitigasi risiko. 


Dosen Pengampu: Apriyani Riyanti, S.Pd., M.PD

Rangga Haryono (032311037)

Mahasiswa Program Studi Keselamatan Kesehatan Kerja Angkatan 23

Universitas Binawan

https://isafetymagazine.com/apa-peran-teknologi-tinggi-bagi-k3-di-sektor-konstruksi/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline