Lihat ke Halaman Asli

rangga putra

freelance

Georg Simmel: Sosiologi

Diperbarui: 26 September 2022   20:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Sosiologi Simmel

Simmel merupakan salah sosiolog terkenal yang mempelopori kajian-kajian tentang 'ruang sosial'. Menurut Simmel, di dalam ruang sosial terdapat berbagai macam proses produksi dan reproduksi dari dinamika yang berlangsung di masyarakat. Lalu, Simmel menjelaskan mengenai aspek-aspek relasionis yang menjadi ciri-ciri dari masyarakat yang ditentukan oleh bagaimana produksi dan reproduksi suatu ruang sosial diciptakan.

Simmel mengemukakan bahwa sosiologi adalah studi atau ilmu yang berhubungan dengan bentuk-bentuk interaksi, namun berfokus pada bentuk-bentuk asosiasi. Dalam hal tersebut, asosiasi berarti proses interaksi yang di dalamnya terlibat menjadi anggota masyarakat, misalnya seperti anggota-anggota masyarakat yang menyatu dan melakukan kontak sosial, sehingga diterima menjadi bagian dari masyarakat. Simmel berpendapat yang menjadi dasar terjadinya proses asosiasi di masyarakat, yaitu kebudayaan dan uang (produk dari asosiasi).

2. Masyarakat, Ruang, dan Waktu

Menurut Simmel, masyarakat dapat bekerja dalam kerangka, ruang, dan waktu. Artinya, masyarakat dapat berasosiasi di wilayah atau periode yang berbeda-beda. Dengan kata lain, masyarakat merupakan bagian yang melekat pada totalitas, asosiasi, objek, estetika, dan aktivitas pengalaman, serta pengetahuan dari para aktor di dalamnya (suatu masyarakat).

Simmel berkata bahwa aspek ruang dan waktu memiliki sifat yang konstitutif, dimana konstitutif berarti menjadi asumsi atau pondasi dasar di dalam bangunan masyarakat, karena mengkonsepkan tindakan-tindakan sosial sebagai sebuah pengalaman hidup. Selanjutnya, di dalam ruang pun terjadi tindakan kumulatif pada seorang aktor untuk melakukan pengumpulan pengalaman-pengalaman sebagai tindakan sosial. Pada pengalaman-pengalaman yang didapat, akan selalui dipengaruhi oleh mediasi-mediasi eksternal.

3. Aspek dari Ruang

Adapun beberapa aspek-aspek dari ruang, di antaranya meliputi:

  • Eksklusivitas, artinya setiap ruang bersifat dan memiliki keunikan masing-masing karena proses asosiasi yang berbeda-beda.
  • Batasan-batasan ruang, artinya di dalam ruang menghasilkan unit-unit dan pembagian yang terbagi-bagi.
  • Ketetapan dari bentuk-bentuk sosial di dalam ruang, artinya terdapat hal-hal yang dibangun dan ditentukan di ruang sosial, seperti aturan atau tujuan.
  • Kedekatan dan jarak dengan ruang, artinya setiap aktor memiliki kedekatan dengan ruang sosialnya, begitu pun sebaliknya.
  • Mobilitas ruang, artinya setiap ruang sosial memiliki dan mempunyai situasi atau kondisi yang dinamis, sehingga bisa berubah-ubah sesuai dengan aktor yang membangunnya.

4. Uang = Alat dan Tujuan Sosial

Dalam karangannya 'The Philosophy of Money', Simmel mengidentifikasikan bahwa uang merupakan bagian dari relasi interaksi atau sebagai penghubung yang ada di masyarakat. Dengan demikian, uang termasuk sebagai bagian yang melekat dan mengikat, sehingga bisa menyatukan jarak dengan objek dan menciptakan sebuah atau suatu relasi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline