Bisnis NFT (Non-Fungible Token) adalah salah satu hal terpanas di industri seni dan hiburan. Namun, di awal tahun 2022, penjualan perangkat NFT mengalami penurunan, dan banyak yang memperkirakan fenomena ini akan berakhir. Beberapa laporan bahkan mengklaim bahwa masa depan NFT suram. Jadi benarkah NFT akan berakhir?
Tentu, NFT bukan satu-satunya di dunia digital yang terdampak pandemi Covid-19. Namun jika kita melihat tren NFT dari awal 2021 hingga awal 2022, kita melihat penurunan yang signifikan. Menurut CNBC Indonesia (2022), penjualan NFT di pasar utama seperti OpenSea pada Maret 2022 mengalami penurunan hingga 80% dibandingkan November 2021. Bahkan, beberapa koleksi NFT yang beberapa bulan lalu dijual dengan harga mencengangkan kini tersedia dengan harga yang jauh lebih murah. . Misalnya, pada November 2021, Cryptopunk NFT nomor 6039 dijual seharga 4200 ETH, sekitar $13,6 juta. Namun, pada Februari 2022, NFT nomor 9194 yang sesuai dijual hanya seharga 2.750 ETH, atau sekitar $8,7 juta (Detik, 2022).
Tidak hanya di pasar global, penjualan NFT juga menurun drastis di Indonesia. Menurut laporan Center for Digital Society (CFDS) Universitas Gadjah Mada, jumlah pencarian di Google tentang NFT menurun sekitar 70% dari puncaknya pada bulan September 2021 hingga awal 2022 (CFDS, 2022). Hal ini juga terjadi di pasar NFT Ethereum, di mana pangsa pasar turun hingga 60% pada tahun 2022 (Hybrid.co.id, 2022).
Namun, ini tidak berarti NFT akan segera menghadapi kematian. Faktanya, penurunan ini dapat dikaitkan dengan banyak faktor seperti kelebihan pasokan, penipuan, dan regulasi ketat mata uang kripto. Selain itu, banyak orang yang belum memahami NFT dan masih skeptis dengan teknologi ini. Serta, ada juga beberapa faktor yang mendorong adopsi NFT dan masih membuatnya menarik bagi beberapa orang. Beberapa artis terkenal masih menghasilkan uang dari penjualan NFT mereka, seperti Grimes dan Jay-Z. Bahkan, ada beberapa koleksi NFT yang tetap laris dan terjual dengan harga tinggi di pasar, seperti Bored Ape Yacht Club dan Art Blocks.
Saat ini, pasar NFT masih berkembang dan dapat berubah dari waktu ke waktu. Namun, hal ini tidak menghilangkan fakta bahwa NFT telah membuka pintu bagi seniman dan kreator untuk menghasilkan pendapatan tambahan dan memperoleh pengakuan atas karya mereka. Jadi, sementara kita mungkin menghadapi penurunan dalam penjualan NFT, bukan berarti akhir dari fenomena ini.
Dalam rangka meningkatkan adopsi NFT dan memperbaiki situasi saat ini, beberapa langkah bisa dilakukan. Pertama, diperlukan edukasi lebih lanjut mengenai NFT dan cara kerjanya. Banyak orang masih tidak mengerti apa itu NFT dan bagaimana cara menggunakannya. Karena itu, para pelaku industri perlu memberikan informasi yang jelas dan mudah dimengerti tentang NFT kepada masyarakat umum. Selain itu, perlu juga diadakan seminar dan workshop untuk memberikan pemahaman lebih dalam mengenai NFT kepada para seniman dan kreator.
Kedua, perlu diperbaiki masalah kelebihan pasokan dan penipuan dalam pasar NFT. Untuk mengatasi kelebihan pasokan, beberapa pasar NFT telah mulai membatasi jumlah karya yang dapat diunggah oleh setiap pengguna. Hal ini diharapkan dapat mengurangi persaingan dan menjaga harga NFT tetap stabil. Sedangkan untuk mengatasi penipuan, pasar NFT perlu mengembangkan mekanisme verifikasi yang lebih kuat untuk memastikan bahwa setiap NFT yang dijual adalah asli dan bukan duplikat.
Ketiga, perlu diadakan regulasi yang lebih jelas dan pasti mengenai NFT dan cryptocurrency. Beberapa negara telah mengeluarkan peraturan untuk mengatur penggunaan cryptocurrency, termasuk NFT. Hal ini diharapkan dapat memberikan kepastian hukum dan mengurangi kekhawatiran terhadap penggunaan NFT. Terakhir, perlu ditingkatkan fungsi NFT sebagai alat penghargaan dan pengakuan atas karya seni dan kreator. NFT seharusnya lebih dari sekadar alat untuk menghasilkan uang. Para seniman dan kreator seharusnya merasa dihargai dan diakui atas karya mereka melalui penggunaan NFT.
Secara keseluruhan, meskipun pasar NFT mengalami penurunan pada awal tahun 2022, bukan berarti NFT akan menghadapi akhirnya. Ada banyak faktor yang mempengaruhi tren pasar NFT dan masih banyak peluang bagi NFT untuk berkembang di masa depan. Namun, perlu dilakukan beberapa upaya untuk memperbaiki situasi saat ini dan meningkatkan adopsi NFT di kalangan masyarakat dan pelaku industri.
Salah satu cara untuk meningkatkan adopsi NFT adalah dengan memperluas penggunaan NFT ke industri selain seni dan kreator. Misalnya, NFT dapat digunakan dalam game online sebagai item digital yang unik atau dalam olahraga sebagai sertifikat autentikasi yang dapat dikoleksi. Dengan demikian, penggunaan NFT dapat menjadi lebih luas dan lebih terjangkau bagi masyarakat umum. Selain itu, penting juga untuk meningkatkan kesadaran tentang potensi penggunaan NFT dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. Misalnya, NFT dapat digunakan untuk mendukung proyek-proyek konservasi dan pengelolaan lingkungan, seperti menyumbangkan sebagian hasil penjualan NFT untuk organisasi yang bergerak dalam bidang tersebut.
Untuk mengatasi masalah keamanan dan privasi dalam penggunaan NFT, diperlukan juga inovasi teknologi yang dapat mengamankan data dan transaksi NFT. Beberapa inovasi tersebut termasuk penggunaan teknologi blockchain yang lebih aman dan terdesentralisasi, serta pengembangan sistem identitas digital yang dapat memverifikasi keaslian pemilik NFT. Akhirnya, penting juga untuk meningkatkan kerja sama dan kolaborasi antara pelaku industri NFT dan pemerintah dalam mengembangkan regulasi yang sesuai dan mendukung pengembangan NFT. Dengan adanya regulasi yang jelas dan mendukung, NFT dapat menjadi lebih terpercaya dan dapat digunakan dengan lebih aman dan nyaman.