Lihat ke Halaman Asli

Ranggga Luthfi Ardian

Mahasiswa Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Dibalik Murai Batu Prestasi milik Doner Damara

Diperbarui: 16 Desember 2024   08:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doner Damara, Bersama Jasmani (Foto: Rangga Luthfi Ardian/kompasana.com)

Kulon Progo---Burung jenis murai batu yang sering megisi kejuaran di event Latihan Bersama (Latber) di Kulon Progo, ternyata hasil didikan pria yang akrab dipanggil Doner Damara. Lahir di Blora, Jawa Tengah, yang saat ini tinggal di Kabupaten Kulon Progo.

"Setiap pulang Latber saya sering membawa sertifikat," ujar Doner Damara.

Saat ditemui di rumahnya Wates, Kulon Progo. Burung murai yang ia rawat, dikenal sebagai burung yang memiliki suara bagus, hingga suara kuntilanak berhasil ditiru oleh Jasmani, burung murai miliknya. Setiap event Latber, sering kali menyambet juara, hingga beberapa kali mendapat juara 1 di kelas Pastol (Lepas Trotol).

Menurut Doner, burung murai yang ia rawat dibeli ketika Pastol, karena mudah untuk diisi dan juga tingkat kematian burung kecil. Hal yang perlu diperhatikan ketika Gantangan yaitu burung mempunyai show bagus dan isian banyak.

"Bukan berarti burung yang memiliki banyak isian adalah burung yang bagus, pasti burung Beo yang menang, namun dilihat dulu apa isiannya," tuturnya.

Selain memiliki show yang bagus, burung kontes juga harus memiliki isian tonjolan, sehingga juri akan tertarik untuk memperhatikan burung tersebut.

Jasmani, Juara bertahan di event Latber Kabupaten Kulon Progo (Foto: Rangga Luthfi Ardian/kompasiana.com)

"Isian burung murai batu yang paling bagus itu isian burung cililin, burung kapas tembak, burung cucak jenggot, burung love bird, dan burung kenari. Isian burung cililin adalah isian mewah dan untuk suara tonjolan," sambung Doner.

Menurutnya, point penting ketika Latber, burung bisa show selama 5 menit. Burung murai yang mengeluarkan suara banyak termasuk suara burung cililin, besetan (suara intimidasi) dan jenis burung (ras burung) pasti dapat point tinggi. Namun, tergantung masterannya.

Doner juga sangat memperhatikan isian dari masteran (burung) tersebut. Ia memilih burung cungkok karena burungnya pintar, di Indonesia belum ada yang bisa ternak dan sulit diternak. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline