Pengertian komunikasi Islam
Komunikasi yang dibangun atas prinsip islam atas kedamaian, keselamatan dan keramahan. Komunikasi islam memiliki rujukan yang utama yaitu merupakan pedomaan hidup umat islam berdasarkan alquran dan hadist. Kedua sumber inilah yang memberikan karakteristik komunikasi islam. Selain al quran dan hadits, kitab yang di sampaikan oleh para ulama dan disiplin ilmu lainnya turut serta memberikan kontribusi pada perkembangan ilmu komunikasi pada umumnya dan komunikasi islam pada khususnya.
Islam merupakan agama rahmatan lil alamin, yaitu agama bagi seluruh alam. Bagaimana pun perkembangannya sebagai agama dakwah, sanantiasa mengajak kebaikan melalui kegiatan dakwah terutama bagi yang sudah baligh dan berakal sehat. Dakwah sendiri merupakan kewajiban seseorang yang mengaku sebagai muslim. Dakwah bisa dilakukan dari berbagai aspek tidak hanya harus di podium saja, bisa dari perbuatan baik sesama manusia, perkataan, dan bisa melalui media masa.
Komunikasi dakwah adalah komunikasi yang unsur - unsurnya disesuaikan oleh visi dan misi dakwah. Menurut Toto tasmara, bahwa komunikasi dakwah adalah suatu komunikasi yang khas dimana komunikator menyampaikan pesan - pesan yang bersumber atau sesuai dengan ajaran al - quran dan sunnah, dengan tujuan lain agar orang - orang mengamalkan perbuatan amal shaleh sesuai dengan pesan yang di sampaikan.
Jadi dari segi prosesnya komunikasi dakwah hampir sama dengan komunikasi pada umumnya, hanya pada cara dan tujuan yang akan dicapai. Adapun tujuan komunikasi yang akan dicapai mengharapkan partisipasi dari komunikan atas ide - ide atau pesan - pesan yeng disampaikan pihak komunikator sehingga pesan yang disampaikan menjadikan perubahan sikap dan perilaku yang di harapkan.
Adapun ayat yang dicantumkan yang menjadi dasar pelaksanaan komunikasi dakwah yaitu, QS Al Imron ayat 104 yang artinya "Dan hendaknya diantara kamu ada sebagian umat yang menyeru kepada kebajikan dan mencegah dari yang mungkar, sesungguhnya mereka adalah orang yang beruntung".
Dakwah islamiyah yang dimaksud nabi muhammad SAW dan dilanjutkan oleh para generasi sahabat dan penerusnya hingga kini, pada hakekatnya merupakan sebuah upaya komunikasi dari firman Allah di atas. Dengan demikian menjadi hal yang sangat wajar apabila demi tercapainya tujuan dakwah secara efektif dan efisien, proses pendakwahannya menggunakan strategi komunikasi. Adapun pelaksanaannya harus dilakukan melalui sifat komunikasi berhubungan dengan Allah dan sesama umat manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H