Lihat ke Halaman Asli

Anekdot Bentuk Komunikasi

Diperbarui: 19 Mei 2023   13:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Artikel yang saya baca membahas mengenai cara Gusdur yang digambarkan sebagai seorang pemimpin yang "humoris" dimana dia selalu menyampaikan anekdot-anekdot singkat dalam pidatonya. Cara Gusdur ini menambah kesan humoris atau santai dalam pidato-pidatonya sehingga para penonton bisa lebih santai dalam mendengarkan dan lebih mengerti pesan yang ingin disampaikan Gusdur. Pidato yang disampaikan Gusdur juga mengandung makna-makna tersirat seperti dalam contoh bagaimana Gusdur sebenarnya sedang mengkritik bagaimana seorang inteligen tidak dapat membedakan antara berkomunikasi dan berdoa

Setelah membaca beberapa teks anekdot dan mempelajarinya secara lebih mendalam dari definisi, tujuan, karakteristik, struktur kebahasaan, dll. Menurut saya teks anekdot dapat didefiniskan sebagai sebuah teks yang biasanya terinspirasi dari kejadian-kejadian di dunia nyata. Teks ini digunakan sebagai salah satu sarana untuk menyindir orang lain (biasanya orang yang penting) agar pendapat kita dapat tersampaikan dengan cara yang halus, yaitu lewat kesan humoris.

Salah satu contoh teks anekdot adalah teks yang saya buat berjudul "Hati-Hati". Teks anekdot ini merupakan teks anekdot tanggapan saya terhadap artikel yang dibuat oleh Pak Ari. Dalam teks ini terlihat struktur dari teks anekdot. Bagian awal teks merupakan bagian orientasi karena menunjukkan latar belakang teks dengan menunjukkan tokoh-tokoh dan latar tempat. Krisis terjadi ketika di Budi mengomentari Pak Guru mengenai Gusdur dengan menyindir Gusdur karena buta. Reaksi ditunjukkan oleh tanggapan Pak Guru mengenai komen Budi yang kurang baik. Lalu bagian koda ditunjukkan oleh paragraf terakhir pada cerita yang menjelaskan keadaan setelah reaksi terjadi. Beberapa kaidah kebahasaan yang digunakan adalah penggunaan kalimat langsung dalam dialog, dibuat kronologis, menggunakan kata yang menandakan peristiwa waktu lampau, dll.

Di dalam teks anekdot yang saya telah buat, fungsi yang paling mendominan adalah mengkritik orang yang penting, dalam teks ini ialah Gusdur. Salah satu tujuan dibuatnya teks anekdot adalah untuk memberikan kritik secara halus dan melukiskan sebuah karakter dengan ringan dan singkat. Dalam teks ini topik utamanya adalah tanggapan mengenai artikel, yaitu tokoh yang utama adalah Gusdur. Budi dalam cerita ini mengkritik Gusdur atas disabilitas yang dimilikinya dalam memimpin bangsa Indonesia hingga terlibat dalam skandal yang parah. Ciri-ciri teks anekdot sendiri juga harus bersifat mengkritik atau menyindir dan melibatkan orang penting.

Jika dihubungan dengan kehidupan sehari-hari, di sini saya mengartikan "buta" sebagai hilangnya jalan hidup yang benar. Karena godaan-godaan yang kita hadapi tiap hari, kita menjadi buta akan jalan hidup kita dan mengikuti jalan yang salah. Pemerintahan Indonesia sendiri bisa dikatakan seperti itu dengan banyaknya kasus-kasus korupsi dan hukum kita yang sering dikatakan sebagai "pedang bermata dua". Lewat anekdot kita dapat mengubah sistem-sistem yang sudah ditetapkan sekarang dan menjadikannya lebih baik dan transparan dengan cara memberikan pendapat kita ke publik dan membiarkan suara kita di dengar banyak orang.

Jadi, kesimpulan terakhir saya mengenai teks anekdot adalah, teks anekdot sendiri merupakan teks yang dibentuk atau terinspirasi oleh perisitwa-perisitwa dunia nyata atau keseharian kita yang kita wujudkan dalam bentuk teks yang humoris dengan tujuan mengkritik atau menyindir seseorang sebagai media mengeluarkan suara dan pendapatan kita ke publik. Menurut saya, membuat teks anekdot bukanlah hal yang salah dan justru akan membantu kita membentuk rasa percaya diri pada publik. Saran saya adalah jangan terlalu jauh atau "gila" dalam membuat teks anekdot jika masih pemula keculai anda siap menerima tantangan dan konsekuensi dari masyarakat.

[NMDT/X3]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline