Lihat ke Halaman Asli

Jadi Ahli Rekayasa Lingkungan, Mengapa Tidak?

Diperbarui: 18 Desember 2015   19:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi - lingkungan hijau (Kompas.com)

Halo Sobat yang berbahagia!

Diantara kita mungkin banyak yang belum memahami apa itu rekayasa lingkungan atau teknik lingkungan di dunia kampus. Memang, sebagai sebuah Jurusan di perkuliahan, jurusan ini tergolong baru. Berbeda dengan ilmu teknik sipil, teknik mesin, elektro dan teknik lainnya yang memang memiliki kharisma tersendiri sebagai core nya pilihan jurusan. Namun, bukan berarti jurusan ini tidak penting, justru prospek ke depan sangatlah diperlukan. Mengingat sudah banyak peraturan-peraturan dalam berbagai aspek di Indonesia yang memperhatikan masalah lingkungan. Teknik lingkunganlah solusi yang tepat untuk memenuhi peraturan tersebut.

Makin penasaran kan? Simak terus ya

Pernah nggak kita bertanya-tanya, dari mana air yang ada di keran kita? Banyak yang bilang bahwa air tersebut merupakan air PAM. Tapi tahukah bahwa sebelum air itu masuk ke rumah-rumah air tersebut merupakan air yang kotor. Bisa jadi berasal dari danau , sungai, selokan, atau sumber air permukaan lainnya lainnya. Kemudian, simsalabim, air tersebut masuk kedalam rumah kita menjadi bersih dan dapat digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Nah, sebelum air yang tadinya kotor tersebut kemudian diolah dalam sistem pengolahan air bersih dan menghasilkan air yang kita gunakan sekarang. Siapa yang melakukannya? Tentunya sarjana teknik lingkungan.

Itulah sedikit bocoran tentang gambaran kongkrit dari apa yang dikerjakan oleh Sarjana Teknik Lingkungan. Ternyata tidak hanya itu, sarjana teknik lingkungan juga menangani permasalahan sampah, limbah padat dan B3, permasalahan udara, limbah industri, dan permasalahan lain yang dapat membuat lingkungan tercemar. Lalu, apa saja yang dipelajari di Jurusan ini? Yuk kita simak pembahasan selanjutnya.

Yang dipelajari di Teknik Lingkungan

Karena saya merupakan lulusan Teknik Lingkungan ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) Surabaya, maka saya akan menjabarkan hal-hal yang dipelajari di kampus.

1. Belajar menggambar teknik

Sebagai sarjana teknik, tentunya menggambar menjadi basic knowledge (ilmu dasar) yang harus di miliki setiap alumninya. Jurusan teknik lingkungan juga menjadikan gambar teknik sebagai materi utama dalam keahliannya. Pada awalnya, gambar teknik dilakukan secara manual. Sehingga tidak tanggun-tanggung beban yang dikenakan adalh 4 SKS. Menggunakan kertas gambar yang besar, kertas kalkir dan pulpen rotring sebagai senjatanya. Ketika melakukan ini, saya yakin setiap mahasiswa pasti merasa “dapet” banget feel-nya sebagai mahasiswa jurusan teknik. Latihan awal biasanya menggambar rumah sederhana dari pondasi sampai rangka atapnya. Kemudian ketika sudah advance, maka diminta untuk menggambar salah satu unit pengolahan baik pengolahan air minum maupun pengolahan air limbah seperti clarifier, reservoir, sedimentation tank, dan lain sebagainya. Setelah dirasa mahir menggambar secara manual, baru akan diarahkan menggunakan software umum yang biasa digunakan seperti AutoCAD.

 

2. Belajar dasar-dasar analisis laboratorium (Kimia, Fisika dan Mikrobiologi)

Analisis laboratorium merupakan keterampilah yang harus dimiliki, karena pengetahuan tentang laboratorium akan sangat membantu ketika ingin mencocokan dengan standar baku lingkungan. Karena parameter-parameter lingkungan seperti baku mutu air minum, baku mutu air limbah, baku mutu udara, semuanya dinilai berdasarkan parameter Kimia, fisika, dan mikrobiologi. Contoh analisa kimia seperti analisis asam basa, analisis kadar kesadahan, analisis kadar zat organik, analisis jumlah bakteri, tujuh jenis laboratorium. (http://enviro.its.ac.id/?page_id=44&lang=en) Yaitu, 

a. Laboratorium Manajemen Kualitas Lingkungan 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline