Generasi milenial adalah generasi yang lahir pada rentang tahun 1981 hingga 1996. Generasi ini tumbuh dan berkembang di era teknologi dan informasi, sehingga memiliki karakteristik yang berbeda dari generasi-generasi sebelumnya.
Karakteristik khas dari generasi milenial adalah:
- Fokus pada tujuan dan prestasi
- Percaya diri dan mandiri
- Kemauan belajar dan berkembang
- Berorientasi pada teknologi
- Mencari makna dan tujuan dalam pekerjaan
Karakteristik-karakteristik tersebut dapat menjadi kekuatan bagi organisasi jika dikelola dengan baik. Oleh karena itu, organisasi perlu memperhatikan karakteristik milenial dan menerapkan gaya kepemimpinan yang sesuai untuk mendorong milenial untuk bekerja lebih produktif.
Gaya kepemimpinan yang sesuai untuk memimpin generasi milenial adalah transformational leadership. Gaya kepemimpinan ini bersifat inspirasional dan memiliki warna serta pengaruh pemimpin yang cukup kuat pada bawahannya. Pemimpin transformasional memiliki visi yang jelas, memotivasi dan mendorong pengikut mereka untuk mencapai potensi terbaik mereka. Mereka mendorong perubahan positif, membangun hubungan yang kuat, dan mendorong inovasi.
Ada beberapa alasan mengapa transformational leaderships cocok untuk memimpin generasi milenial, yaitu:
- Gaya kepemimpinan transformasional sangat relevan untuk mendorong seluruh unsur operasional terutama unsur dari yang tergolong generasi milenial dalam menjalankan tugasnya.
- Visi yang jelas dari seorang pemimpin dapat menggiring bawahan serta masyarakat untuk menjalankan misinya.
- Milenial merupakan generasi yang akrab dengan media sosial. Dengan menerapkan gaya kepemimpinan transformasional, pemimpin dapat memanfaatkan media sosial untuk membangun hubungan dengan bawahan dan masyarakat.
Berikut adalah beberapa contoh penerapan transformational leaderships untuk memaksimalkan potensi generasi milenial:
- Pemimpin memberikan visi dan tujuan yang jelas kepada bawahan.
- Pemimpin memotivasi dan mendorong bawahan untuk mencapai potensi terbaik mereka.
- Pemimpin menciptakan lingkungan kerja yang kolaboratif dan inklusif.
- Pemimpin memberikan kesempatan kepada bawahan untuk belajar dan berkembang.
- Pemimpin menghargai dan mengakui pencapaian bawahan.
Dengan menerapkan transformational leaderships, organisasi dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi generasi milenial untuk berkembang dan berkarya. Hal ini akan berdampak positif pada kinerja organisasi dan kemajuan bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H