Lihat ke Halaman Asli

Turangga Raflihuda

Ingin Jadi Penulis

TP PKK PUSAT:Jangan Takut Tidak Populer Karena Tegakkan Prokes

Diperbarui: 24 Desember 2021   07:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: kemendagri

Jakarta,


Setelah hampir dua tahun pandemi, penerapan protokol kesehatan dirasa kian kendur. Tak sedikit masyarakat, misalnya, yang terlihat beraktivitas tanpa menggunakan masker dan jaga jarak.

Seperti yang disampaikan Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat, Tri Tito Karnavian, yang diwakili Ketua Bidang IV, Nana Safriati Safrizal dalam sambutannya pada acara Obrolan Santai Kader Inspiratif (Obras Kain PKK) dengan tema 'Indonesia Tetap Waspada Covid-19' di Jakarta, Kamis (23/12/2021).

Hadir juga sebagai narasumber Prof, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, selaku
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dan Sekretaris 3 Pengurus Pusat TP-PKK, Meydy DS. Malonda sebagai Moderator.

Safriati memberikan pesan tegas kepada para kader PKK untuk tidak surut mensosialisasi dan memberikan pembinaan pentingnya prokes. Bahkan, kata dia, jangan takut tidak populer dan dibenci orang dalam kewaspadaan dan penerapan prokes untuk masyarakat.

"Mungkin saat ini, banyak orang yang akan berteriak 'lebay' atau 'penakut' atau terheran heran kepada kita yang masih menjalankan prokes dengan sangat ketat sekali. Namun, percayalah bapak ibu tercinta, Tinggi Kokoh Berdiri Gagah, Rimbun Nian si Pohon Jati, Lebih Baik Kita Mencegah daripada Kita Mengobati," kata Safriati.

Ia mengatakan, memang tidak mudah memastikan lingkungan dan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. Namun, lanjut Safriati, kader PKK tidak boleh menyerah dengan keadaan. Semuanya harus terus bekerja, terus berkarya dengan selalu melaksanakan protokol kesehatan. Sebab, taat protokol kesehatan merupakan kunci keberhasilan dan keamanan PTM.

"Harus kita ingat dan tetap harus waspadai, meski keadaan sudah mulai membaik kita tidak boleh terlena, tidak boleh lengah, tetap jaga protokol kesehatan. Jaga kesehatan diri dan keluarga, sehingga kita bisa pastikan, kita semua tidak kembali ke masa-masa berat seperti beberapa waktu yang lalu, saat angka Covid -19 naik tajam, semua fasilitas pelayanan kesehatan dan tempat isolasi penuh, banyak jiwa yang tidak terselamatkan," ucapnya.

Karena itu, sambung Safriati, Kader PKK harus mampu menjadi agen perubahan di tengah-tengah masyarakat. Ia mendorong para kader ikut bersama pemerintah untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 dengan terus melakukan sosialisasi dan edukasi, tak terkecuali menjelang akhir tahun 2021 ini dan adanya ancaman varian baru, Omicron.

"Kita PKK sebagai organisasi kemasyarakatan, sebagai Mitranya Pemerintah, harus terus aktif berpartisipasi dan berperan dalam upaya mendukung, mempercepat penanganan kasus COVID-19 dengan berbagai gerakan kita di tengah masyarakat. Diantaranya dapat  mensosialisasikan terkait perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di rumah tangga dan aktif ikut serta dalam upaya mendorong vaksinasi COVID-19 di lingkungan masing-masing," pungkasnya.

Dalam acara ini, Pokja IV TP PKK memberikan juga hadiah kepada para pemenang 'Lomba Vlog dengan Tema Cegah Penyebaran Covid 19 Dengan Protokol Kesehatan dan Vaksinasi. Acara ini ditunjukkan untuk memberikan wadah kreatif bagi anak anak muda, tingkat SMP, SMU, Mahasiswa  dan masyarakat umum serta kader PKK untuk berkarya dan menyuarakan, memberikan edukasi dan menambah wawasan terkait Pandemi Covid 19.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline