Warna ikan koi dapat timbul karena adanya proses pigmentasi pada jaringan epidermis koi. Sebagai pemelihara koi, anda semua tentu berharap agar koi yang dipelihara dapat tumbuh dengan baik dengan tampilan warna-warna yang tajam/pekat. Banyak yang penasaran ketika melihat warna koi peliharaannya menjadi pudar atau tiba-tiba warnaya hilang. Untuk itu, berikut ini informasi terkait dengan proses pembentukan warna pada koi :
Pigmen dan Pigmentasi
Pigmen adalah zat yang memberikan kualitas warna tertentu pada ikan sehingga tampak oleh mata bahwa ikan tersebut memiliki warna. Fungsi utama pigmen pada koi secara alami adalah memberikan warna tertentu sehingga koi dapat tampil lebih indah. Pigmen yang terletak pada sisik akan menghasilkan warna yang lebih pekat/tajam. Koi memiliki sel khusus sebagai penghasil pigmen yaitu iridosit dan kromatofora. Iridosit terdiri dari leukofor dan guanofor yang merupakan sel cermin dan hanya memantulkan warna dari luar tubuh yang masuk. Sedangkan Kromatofora merupakan sel pigmen yang mengandung warna dan terdiri dari 5 kategori warna dasar, yaitu : hitam (melanofora), merah (eritrofora), kuning atau oranye (xantofora), sel kemilau atau cermin (iridofora) dan putih (leukofora atau guanofora).
Jenis Pigmen
Pigmen yang berperan dalam proses pewarnaan koi dibagi menjadi dua jenis yaitu karoten dan melanin. Karoten akan berfungsi untuk membentuk warna jingga (oranye), kuning dan merah. Pigmentasi pada koi sangat dipengaruhi oleh sel-sel integumen yang mengandung zat warna (kromatofora). Kromatofora inilah yang sesungguhnya memberi warna pada lapisan dermis. Pigmentasi pada tubuh ikan disebabkan oleh adanya skemakhrom yang menyebabkan konfigurasi fisik dan biokhrom yang merupakan pembawa pigmen yang dihasilkan oleh kromatofor. Biokhrom terdiri dari karotenoid, kromopolid, indigoid, melanin, porpirin, flavin, purun, dan pterin. Karotenoid membawa pigmen kuning dan merah. Kromopolid membawa pigmen kuning hingga cokelat. Indigoid membawa pigmen biru, merah dan hijau. Melanin membawa pigmen hitam dan cokelat. Porpirin membawa pigmen merah, kuning, hijau, biru dan cokelat. Flavin membawa pigmen putih, kuning, merah dan oranye.
Pembentukan Warna Koi
Berbagai warna pada koi pada dasarnya dihasilkan oleh sel-sel pigmen (kromatofor) yang terletak pada lapisan dermis. Dalam proses pembentukan warna, kromatofor ini dapat menyebar ke seluruh sel. Jika kromatofor menyebar ke seluruh sel maka tampilan warna akan terlihat dengan jelas tergantung kepada butir pigmennya, sebaliknya jika kromatofor menumpuk pada satu titik maka tampilan warna yang dihasilkan akan terlihat pudar. Peningkatan jumlah kromotofor dapat dilakukan dengan memberikan tambahan pigmen pada pakan untuk memaksimalakan penyerapan warna. Pigmen melanin dapat bekerja maksimal dengan bantuan protein. Pigmen karatenoid dapat bekerja maksimal dengan bantuan lemak untuk meningkatkan warna kuning hingga kemerahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H