Lihat ke Halaman Asli

Mari Mengenal Lebih Jauh tentang Bentuk Penindasan

Diperbarui: 6 November 2022   19:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di beberapa waktu belakangan ini kita sudah sering melihat kasus penindasan yang terjadi di Indonesia. Hal ini pastinya menjadi perhatian yang cukup serius. 

Seringkali kita melihat seseorang melakukan penindasan di hadapan kita, namun kita tidak menyadarinya. Bahkan mungkin tanpa kita sadari satu atau dua orang terdekat kita merupakan pelaku atau bahkan korban dari tindak penindasan. 

Kurangnya kesadaran kita terhadap bentuk-bentuk penindasan, faktor-faktor penyebabnya, dan akibat dari penindasan membuat kita belum bisa mencegah tindakan penindasan yang terjadi. Oleh karena itu, sebaiknya kita lebih perhatian dan peduli terhadap orang-orang di sekitar kita.

Seperti yang kita tahu bahwa pelaku penindasan selalu dipandang buruk oleh masyarakat. 

Kenapa bisa begitu? Sebelum mengetahui alasannya kita harus memahami terlebih dahulu. Apa sih penindasan itu?

Menurut Olweus penindasan merupakan sebuah tindakan atau perilaku agresif yang disengaja, yang dilakukan oleh sekelompok orang atau seseorang secara berulang-ulang dan dari waktu ke waktu terhadap seorang korban yang tidak dapat mempertahankan dirinya dengan mudah atau sebagai sebuah penyalahgunaan kekuasaan/kekuatan secara sistematik.

Penindasan merupakan tindakan negatif yang mengintimidasi atau mengancam orang lain yang dilakukan seseorang atau suatu kelompok secara fisik, verbal dan emosional yang bisa menyebabkan hal tidak diinginkan pada korban.

Di masa sekarang ini penindasan bisa terjadi dimana saja, di sekolah, di masyarakat, di keluarga, dan juga di sosial media.

Banyak faktor yang menjadi penyebab adanya tindak penindasan. Beberapa di antaranya adalah:

* Pernah jadi korban kekerasan di rumah

* Tidak percaya diri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline