Lihat ke Halaman Asli

Lho.., Koq Densus 88 Menangkap Pasangan Selingkuh ?

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_242400" align="alignright" width="300" caption="Densus 88, Mencari pasangan Selingkuh ..? ( Antara )"][/caption] Menjadi istri orang kaya kini harus befikir seribu kali, kalau mungkin berjuta kali sebab dapat dianggap membahyakan keamanan negara seperti para terorist itu. Detasmen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri biasanya mengejar komplotan teroris, sekarang  dimulti fungsikan untuk mengejar pasangan selingkuh. Dengan peralatan yang sangat canggih yang konon berasal dari bantuan luar negeri, satuan ini memburu pasangan selingkuh sampai di kota Kediri Jawa Timur.  Sebut saja IT, yang menurut kabar adalah istri dari seorang miliader yang bertempat tinggal di Jakarta ditangkap saat melakukan transaksi di sebuah bank bersama selingkuhannya RK yang berusia jauh lebih muda jumat  siang, 28 Agustus 2010, di Jalan Diponegoro, Kediri. Penangkapan itu dibenarkan oleh Kaur Bina Operasional (KBO) Reskrim Polres Kediri Kota Iptu Wahana. Tim pengejaran pasangan selingkuh itu terdiri dari dua unit. Jumlahnya sebanyak enam orang. Mereka mendeteksi keberadaan pasangan itu dengan sebuah alat detector HP. Satuan anggota Densus sudah berada di Kediri sejak tiga hari lalu. Selain mereka, ada satu unit lagi yang berjaga-jaga di Bandara Juanda Surabaya. Namun berbeda dengan penyergapan teroris yang ditembak dahulu baru dibawa ke Jakarta, pasangan ini setelah diperiksa di Polres kediri selanjutnya dibawa ke Jakarta. Mudah2am saja penangkapan pasangan ini bukan perintah Amerika Serikat seperti apa yang dikatakan oleh Ustadz Baasyir mengenai penangkapan atas dirinya.  Namun, meruaknya kabar seperti ini dimedia sesungguhnya menunjukkan kekecewaan dari Anggota Polres Kediri yang difungsikan sebagai pendamping dalam operasi penangkapan pasangan selingkuh tersebut.  Wajar saja, operasi kemasyarakat telah berubah menjadi operasi teroris, rakyat awampun tersenyum.  Sebelum rakyat tersenyum memang tepat jika Polres Kediri menceritakan operasi tersebut di media, bukan mauku, kami hanya penggembira, begitulah kira2 yang terjadi dalam pikiran awam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline