Lihat ke Halaman Asli

Randy Novian Ramdhani

Mahasiswa Universitas Brawijaya

Ciptakan Inovasi Produk, Mahasiswa KKN FP UB Mengolah Hasil Panen Jambu Merah Desa Argosuko Menjadi Minuman Sirup

Diperbarui: 27 Juli 2024   19:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Bersama Setelah Pelaksanaan Program Kerja (Dokumentasi Pribadi)

Pada tanggal 17 Juli 2024, tim KKN dari Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (FP UB) melaksanakan salah satu program kerja dalam kegiatan pengabdian di Desa Argosuko, Kabupaten Malang. Tim yang beranggotakan 28 mahasiswa dari Program Studi Manajemen Sumberdaya Lahan ini dibimbing oleh Nina Dwi Lestari, S.P., M.Ling., dan Gabryana Auliya Nugroho, S.P., M.P., M.Sc. 

Program kerja yang dilaksanakan yaitu "SY-VAKO: Pengembangan Wirausaha Masyarakat Argosuko dengan Metode Sosialisasi dan Praktik Pengolahan Hasil Panen Jambu Merah Menjadi Sirup dalam Mendukung SDGs poin 8 ( Pekerjaan Layak &Pertumbuhan Ekonomi) dan poin 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur)".

Pemilihan program kerja untuk mengolah jambu merah menjadi sirup didasari oleh hasil survei dan wawancara dengan petani dan warga setempat. Jambu merah merupakan komoditas unggulan desa yang sering mengalami masalah pembusukan cepat dan harga jual yang tidak stabil, sehingga banyak buah terbuang sia-sia. "Berdasarkan permasalahan yang ada di Desa Argosuko mengenai hasil panen buah jambu, saya tergerak untuk membuat program kerja tersebut. 

Selain itu, pemilihan olahan menjadi sirup karena bisa bertahan lama, berbeda dengan jus yang harus sekali habis saat pembuatan," ujar Randy Novian Ramdhani, salah satu mahasiswa KKN FP UB Desa Argosuko sebagai pengusung program kerja tersebut.

Randy berharap program ini dapat menjadi inovasi berkelanjutan bagi Desa Argosuko, sehingga mampu mengatasi permasalahan lokal dan menjadi produk unggulan yang mendukung pertumbuhan ekonomi desa. Selain itu, sirup jambu ini diharapkan dapat menjadi produk UMKM yang dikenal luas oleh masyarakat, terutama setelah dipamerkan dalam Pameran UMKM Kecamatan Poncokusumo pada 27 Juli 2024.

Kegiatan diawali dengan sosialisasi mengenai program kerja dan pembagian leaflet tentang resep dan operasional pengolahan jambu merah. Para peserta, terdiri dari ibu-ibu PPK dan warga desa, kemudian dibagi menjadi dua kelompok untuk melakukan praktik langsung pengolahan jambu merah menjadi sirup. Sambil menunggu sirup mengental, mereka juga diberikan materi tentang strategi pemasaran produk dan mencicipi sirup yang telah dibuat sebelumnya.

Sosialisasi dan Praktik Pembuatan Sirup JambuMerah (Dokumentasi Pribadi)

Ibu-ibu yang hadir sangat antusias dan mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan kegiatan ini. Ibu Ari, salah satu peserta, menyampaikan kesannya, "Terima kasih kepada teman-teman KKN Universitas Brawijaya Fakultas Pertanian atas bimbingannya membuat produk olahan jambu. Semoga produk sirup jambu ini bermanfaat dan bernilai ekonomis bagi warga desa kami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline