Lihat ke Halaman Asli

Kembalikan Aku

Diperbarui: 17 Juni 2015   21:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kembalikan Aku

Terlalu sedih mendengarkan air yang terjatuh dalam dekap kasih langit

Tersekat tenggorokan yang mencoba menelan rasa pahit kisah ini

Suaraku tak lagi keluar menahan rasa malu dan takut akan kehidupan

Pandanganku menusuk tak terarah menuju ketidakpastian arah

Tuhan ampuni aku, ampuni ibu bapaku, adik kakaku, dan sayangi mereka

Rencana yang tertulis namun tak terlihat merasuki pikiranku

Merusak pandanganku tentang ketakutanku yang tersimpan lama

Maaf atas prasangkaku yang terlalu menydutkan-Mu

Sudah terlalu mengeras dan membatu pemberian-Mu yang berharga ini

Aku mohon kembalikan seperti ketika air mataku mengalir memohon

Menulis tentang keyakinan namun tetap berada dalam keraguan

Tolong getarkan kembali agar aku bisa menangis dalam peluk-Mu

Merengguh kasih yang lama aku rasakan saat aku mendekat

Sungguh bukan Engkau yang menjauh tapi aku yang berlari terlalu jauh

Engkau tetap mendekap melalui jarak yang teramat dekat

Maafkan aku, aku ingin kembali dalam rahmat-MU

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline