Lihat ke Halaman Asli

Jokowi: Camat dan Lurah Segera Copot Spanduk Parpol

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1388820311863392099

"Ini sudah masuk tahun politik. Jadi, tolong dicek. Jangan ragu lagi kalau ada bendera partai, tidak pandang partai apa, semuanya sama. Kalau tidak sesuai aturan, langsung copot," tegas Jokowi dalam pertemuan di Balai Agung, Balaikota, Jakarta, Jumat (3/1/2014). Sebagimana diberitakan KOMPAS.com.

Instruksi Jokowi dalam pertemuan di Balai Agung, Balaikota, yang dihadiri semua kepala dinas, wali kota, bupati, camat, dan lurah di lingkungan Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta itu langsung ditindaklanjuti oleh anak buahnya walau mereka saat itu masih berada dalam ruang pertemuan tersebut.

Salah satunya adalah Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli yang sempat dipermasalahkan oleh beberapa warga Lenteng Agung pada beberapa waktu yang lalu, langsung mengirimkan pesan singkat kepada wakilnya untuk segera mencopoti baliho-baliho yang ada di depan kantor lurah Lenteng Agung. "Saya langsung SMS wakil saya, 'Dicopotin itu baliho-baliho di depan kantor kita. Pokoknya saya pulang ke sana sudah harus bersih',".

Yang menarik dicermati kemudian adalah respon cepat para camat dan lurah atas instruksi Jokowi, padahal mereka saat itu masih berada di tempat pertemuan. Mengapa mereka begitu cepat merespon perintah sang Gubernur, padahal sudah menjadi rahasia umum bahwa aparatur birokrasi kita lamban dalam menjalankan instruksi dan bahkan ada yang tidak dijalankan.

Ada beberapa kemugkinan menurut saya yang bisa menjelaskan perihal respon cepat camat dan lurah atas instruksi sang gubernur, diantaranya :

1). Terkait kepemimpinan Jokowi. Pemimpin adalah panutan, tauladan bagi yang dipimpinnya, dan Jokowi menunjukan ketauladanan itu kepada bawahannya dimana Jokowi sendiri tidak memperkenankan foto dirinya terpajang dalam bentuk spanduk maupun baliho yang mempromosikan program-program pemprov DKI Jakarta.

2). Terkait aturan, Jokowi hadir dengan mengusung jargon Jakarta Baru, dimana Jokowi hendak menegaskan kepada para bawahannya bahwa untuk menuju Jakarta Baru, aparatur pemprov DKI harus konsisten menjalankan aturan yang berlaku dan tanpa pandang bulu. Siapapun dia dan dari kelompok manapun itu, bila melanggar aturan harus ditertibkan.

3). Konsisten blusukan. Kegiatan blusukan Jokowi yang tidak dapat diprediksi oleh bawahannya, berpengaruh positif terhadap kinerja aparatur DKI. Mereka sangat yakin bahwa setelah memberi instruksi, Jokowi pasti akan mengecek ke lapangan untuk melihat sejauh mana instruksi itu dijalankan oleh bawahannya. Dan bila ada yang tidak menjalankan instruksi tersebut maka resikonya kemungkinan adalah “Yak tak tinggalin”.

Itulag beberapa kemungkinan yang menurut saya mengapa sehingga instruksi sang gubernur langsung direspon cepat oleh camat dan lurah. Bagaimana menurut rekan kompasianer..??

"Pemimpin adalah ketegasan tanpa ragu" - Jokowi-.

sumber foto : politik.kompasiana.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline