Lihat ke Halaman Asli

Jokowi Tak Terbendung

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13891590661319852517

Saat ini bila kita bicara tentang Jokowi, maka bukan hanya kita bicara Jokowi yang kesehariannya sebagai gubernur DKI Jakarta saja, namun kita juga "dipaksa" untuk terus membicarakan Jokowi sebagai capres potensial pada pemilu presiden mendatang. Walau kita semua juga tahu, bahwa sampai dengan detik ini, PDIP lewat ketumnya belum menentukan siapa calon presiden yang akan diusung oleh partai Banteng Moncong Putih, tetapi bila melihat hasil survey terbaru yang dirilis KOMPAS, maka peluang Jokowi menjadi capres PDIP semakin terbuka lebar.

Survey "Kompas" terbaru yang dilaksanakan pada bulan Desember 2013 dengan melibatkan 1.400 responden calon pemilih pada Pemilu 2014, kembali menempatkan Jokowi sebagai satu-satunya capres yang paling diidamkan oleh masyarakat dengan total persentase yang memilih Jokowi sebesar 43,5 persen. Dan dukungan terhadap Jokowi ini meningkat 11 persen dari 32,5 persen pada survei Juni 2013.

Bagaimana dengan capres lainnya..??, terutama capres dari Partai Gerindra Probowo Subianto..??

Bila PDIP belum menentukan siapa calon presidennya pada pemilu presiden 2014 mendatang, tidak demikian halnya dengan Gerindra. Partai yang didirikan oleh mantan Danjen Kopassus ini jauh-jauh hari sudah menetapkan Ketua Dewan Pembina yang juga selaku pendiri partai sebagi calon presiden pada pemilu presiden mendatang. Untuk membuktikan bahwa Gerindra benar-benar serius mengusung pencapresan Probowo serta untuk melanggengkan sang Ketua Dewan Pembina menuju istana negara, tidak jarang elit Gerindra mengeluarkan pernyataan yang seolah-olah membendung pencapresan Jokowi oleh PDIP.

Survey "Kompas", Probowo Layu Sebelum Berkembang, demikian judul yang diberikan KOMPAS.com terkait hasil survey terhadap Probowo sebagi capres. Probowo yang disebut-sebut sebagai panantang utama Jokowi sebagai capres potensial dalam berbagai survey yang pernah dirilis oleh beberapa lembaga survey, kali ini tingkat dukungan masyarakat kepada Probowo turun dari 15,1 persen pada bulan Juni 2013 menjadi 11,1 persen. Dengan turunnya dukungan suara kepada salah satu penantang utama Jokowi, yang mana dukungan suara Probowo dan capres lainnya kemungkinan beralih kepada Jokowi selama kurun enam bulan terakhir, maka tidak menutup kemungkinan pada saat pilpres mendatang dukungan terhadap Jokowi bisa tembus di atas 60 persen suara.

Melihat hasil survey dukungan masyarakat terhadap Jokowi yang konsisten bergerak naik, seolah menegaskan dan membuktikan dukungan real masyarakat yang belakangan ini terus mengalir dan digalakkan oleh berbagai lapisan masyarakat baik secara perseorangan maupun mengatasnamakan kelompok. Padahal sampai dengan saat ini Jokowi belum ditetapkan sebagai capres oleh partainya dan Jokowi sendiri tidak memikirkan yang namanya copras-capres dan survey-survey.

Mungkin buat para elit politik yang berhasrat menjadi presiden baik yang sudah dicapreskan oleh partainya maupun yang sementara mengikuti konvensi, hal terbaik yang perlu dihindari adalah JANGAN mengeluarkan pernyataan yang menyerang atau menyudutkan Jokowi bila TIDAK didukung oleh data fakta yang bisa dipertanggung jawabkan. Karna semakin anda menyerang dan menyudutkan Jokowi, maka semakin membuat keingintahuan masyarakat untuk membuktikan perihal serangan-serangan itu, yang pada akhirnya bila tidak terbukti maka kemudian andalah yang menanggung hukuman dari rakyat, sementara Jokowi akan semakin dicintai rakyat.

SALAMAN..

sumber foto : KOMPAS/JITJET/RIANTO




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline