Lihat ke Halaman Asli

Wiselovehope aka Poetvocator

Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

Ciri-ciri Penulis Orisinal, Ada Kamu?

Diperbarui: 17 Juli 2023   16:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Instagram Pribadi Random Wisdom

Sebenarnya pada dasarnya semua manusia adalah peniru ulung. Tidak ada hal atau ide yang benar-benar orisinal atau mulai dari nol atau ketiadaan/kehampaan di dunia ini. Betul, kita semua pada dasarnya hanya terinspirasi atau mengambil esensi dari sesuatu sebelum membuat karya kita sendiri.

Umpamakan saja penulis sebagai seorang koki. Seorang juru masak memerlukan bahan masakan. Juru masak tentu saja tidak menelurkan telur ayamnya sendiri atau menumbuhkan padinya sendiri sebelum menanak nasi. Ia butuh ayam dan juga tanaman padi. Ayam dan padi juga Tuhan yang menciptakan. Jadi, koki sebenarnya tidak menciptakan, ia hanya mengolah telur dan padi menjadi nasi goreng telur yang lezat.

Demikian pula dengan seorang penulis seperti Anda dan saya, hobikah, profesikah, barukah, lamakah. Lalu, bagaimana kita bisa tahu jika penulis adalah seorang yang berkarya secara orisinal?

1. Ia mencintai dan membela karyanya. Ibarat seorang anak yang telah dilahirkan, karya tulis kita adalah buah hati kita. Meskipun dianggap rendah, tidak bermutu dan sebagainya, kita patut bangga dan bersyukur atas apapun jejak aksara yang telah kita tinggalkan.

2. Ia tidak berkecil hati saat karya tidak disukai atau dikritik negatif oleh orang lain. Setiap karya tulis ibarat busana atau masakan, tak semua akan bisa mengenakan atau menikmati yang sama. Tak peduli kita sudah menggunakan bahan terbaik sekalipun. Maka tak ada gunanya menuruti apa kata mereka yang memang tidak ditakdirkan untuk menyukai karya kita.

3. Ia dengan bangga akan mengakui semua karyanya dan tidak malu-malu. Jika memang hasil sendiri, untuk apa kita malu? Menyebutkan judul dan nama pena saja tidak akan membuat kita malu apabila memang itu buah pikiran sendiri. Berbangga hati dengan pencapaian, sekecil apapun itu, adalah ciri-ciri penulis hebat. Bukan karena banyaknya view, besarnya remunerasi, dan lain-lain. Itu semua hanyalah pencapaian sebagai bonus saja.

4. Ia bisa menceritakan dengan jelas asal muasal inspirasi serta apa yang mendorongnya serta menjadi hasrat besarnya untuk menulis. Seorang penulis yang hanya melakukan tindak plagiasi atau ATM (Amati Tiru Modifikasi) saja takkan pernah bisa menjabarkan hal ini.

5. Ia menulis dengan penuh cinta kasih. Tulisan yang diterakan dengan penuh kasih berbeda rasa dengan tulisan yang hanya mengejar target waktu dan jumlah kata-kata belaka. Ada feel tertentu yang tidak akan pernah ditemukan dalam karya yang asal-asal banyak kata saja. Bukan masalah bahasa dan penyampaian atau ada tidaknya tipo, melainkan makna yang tersirat dalam karya tersebut.

Jadi, apapun gaya penulisan kita, tetaplah menjadi diri kita sendiri, jangan sekali-kali mencoba menjadi orang lain apalagi menjadi bayang-bayang seorang penulis yang kita kagumi. Boleh saja mengidolakan atau menyukai penulis tertentu, akan tetapi hendaklah kita berusaha keras menemukan dan memiliki ciri khas yang benar-benar kita.

Bagaimana cara menemukan ciri khas itu? Teruslah menulis sambil memperbaiki perbendaharaan kata-kata kita. Jika sedang stuck, bacalah buku dan artikel yang kredibel dan berguna, jika bisa sesuai apa yang kita sedang tuliskan (dari sisi tema, gaya, dan lain-lain). Akan tetapi ingat, jangan sekali-kali meniru mentah-mentah apalagi hanya mengutip dan mengubah beberapa bagian saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline