"Siapa gerangan kalian? Biarkan kami pergi dari sini!"
Orion masih erat merangkul tubuh Maharani yang belum mampu berdiri tegak. Keduanya sadar, beberapa orang pria bermasker entah dari mana kini datang mengepung. Bukan dari pompa bensin, mereka muncul dari luar.
"Kami para survivor, penduduk asli kota ini! Kami dan ratusan anggota keluarga terpaksa berhari-hari tinggal dalam bunker dan lorong-lorong bawah tanah setelah dunia atas Chestertown tak lagi aman. Kami menunggu saat yang tepat untuk menjarah persediaan. Setelah para penyabotase pompa bensin utama itu berhasil kalian pukul mundur dan bersembunyi di bangunan utama, kami rasa sudah saatnya bagi kami kembali ke dunia atas!" urai seorang di antara mereka yang diduga sebagai sang pemimpin.
"Baiklah kalau begitu, kami berdua sesungguhnya tak punya masalah dengan Anda semua. Kami tak ingin bahan bakar setetespun atau bahkan menguasai lokasi ini, hanya ingin pergi dari sini dengan damai!" Orion mencoba bernegosiasi, "Kami tak memiliki apa-apa, akan tetapi, tunggu! Kurasa ada sedikit oleh-oleh dari kompleks Delucas!"
"Well, sesungguhnya kami tak ingin menahan-nahan Anda berdua jika Anda memang ingin pergi dari sini. Hanya saja, tentu saja sekecil apapun sesuatu yang Anda bawa sebagai tanda mata akan jadi sangat berarti. Kalian pernah menolak kami saat minta bantuan, sudah saatnya kalian kini memberi sesuatu bagi kami!"
Orion dalam hati bersyukur tadi Henry Westwood sempat menitipkannya beberapa benda yang sangat berharga! Ia tak merokok, akan tetapi sang mantan kepala pelayan Delucas tadi memaksanya untuk membawa beberapa batang rokok impor bermutu tinggi, cerutu premium dan dua buah pemantik api gas. "Bawa saja, Tuan Muda. Ini dari perbekalanku. Saya tahu Anda sesungguhnya tak membutuhkan semua ini, akan tetapi benda-benda ini bisa jadi alat negosiasi yang baik seandainya Anda bertemu dengan manusia yang, well... dapat menimbulkan kesulitan! Anda tahu, uang dan harta karun mungkin tak lagi dibutuhkan. Akan tetapi kesenangan semacam ini barangkali akan jadi sangat langka, ibarat emas!"
Kembali ke masa kini, Orion merasa sangat bersyukur. Tak terpikirkan olehnya jika Henry berpikir panjang, bisa mendapatkan ide brilian itu. "Bagaimana?"
"Tentu saja mau! Penawaran yang baik! Okay, it's a deal!" Para survivor itu dengan rakus maju dan meraup semua benda yang Orion keluarkan dari saku jaketnya. Mereka bersorak-sorai, sebagian yang tak kebagian bahkan mencoba merebut jatah rekannya.
"Hei, Guys, tunggu dulu, Bodoh! Kalian jangan berebutan!" Orang pertama yang kemungkinan si pemimpin memperingatkan, "Hati-hati dengan pemantiknya, karena benda ini sangat berbahaya untuk digunakan di lokasi ini! Ayo, ambil satu orang satu batang, lalu kita segera menjauh!"
Sementara kejadian itu masih berlangsung, dari jauh seseorang ternyata sedang mengintai semua itu...