Lihat ke Halaman Asli

Wiselovehope aka Poetvocator

Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

Mengapa Aku Tak Suka Monster

Diperbarui: 18 Mei 2023   12:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Monster via Timeout

Aku seorang penulis yang sejak muda telah akrab dengan dunia lain secara harfiah. Genderuwo? Kuntilanak? Hantu? Drakula? Zombie? Sudah biasa-biasa saja, atuh. Aku sudah banyak sekali membaca buku-buku cerita dan menonton film horor dan legenda urban tentang itu. Akan tetapi ada satu dua tokoh makhluk dunia gaib atau jadi-jadian yang sedari dahulu kala tak pernah bisa kusukai atau menarik perhatianku.

Tengkorak dan MonsterTak peduli apapun kemasannya, warnanya, wujudnya. Mungkin makhluknya lucu, imut, dijadikan karakter nan lucu serta cerdas ceria agar menarik bagi anak-anak.

Contohnya apa? Pokemon, alias Pocket Monster. Lucu, 'kan? Sebenarnya imut dan keren. Bahkan aku pernah memainkan game online-nya pada tahun 2015. Pikachu, aku suka.

Nama girlband Korea yang baru saja meluncur dengan tujuh gadis cantik itu juga memakai kata monster dengan tambahan kata Baby.

Sayangnya aku tak pernah bisa benar-benar suka atau senang pada kata monster itu. Bagaimanapun juga, monster adalah kata benda untuk sebuah makhluk yang mengerikan. Tak peduli apapun kemasannya. Besar atau kecil, fantasi atau kenyataan.

Ya, pembaca, jangan salah. Monster bisa juga hadir dalam wujud pria tampan atau gadis cantik. Fisiknya atletis atau cantik seksi menarik. Tanpa tanduk, sisik dan cakar. Hatinya bisa saja sebaliknya, kejam dan sangat berbahaya bagaikan monster.

Monster itu mungkin juga ada dalam hatimu. Monster bernama gosip, gibah, julid, dendam, iri hati dan kebencian.

Kumohon, janganlah sekali-kali pelihara monster-monster itu dalam hatimu. Sewaktu-waktu, ia bisa keluar dan muncul memorakporandakan diri dan keluargamu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline