Lihat ke Halaman Asli

Wiselovehope

Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

Cerita Pendek Anak: Kisah Para Jamur dan Dandelion

Diperbarui: 16 Mei 2023   07:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Alkisah di sebuah negeri nan subur, pada sepetak lahan tak berpenghuni tumbuhlah banyak sekali Jamur dan hanya sebatang tumbuhan liar Bunga Dandelion.

Jamur di sini bukanlah jamur yang biasa dikonsumsi manusia, karena itu tak seorangpun berani memetik atau mengusiknya. Karena itu mereka hidup subur, apalagi jika musim hujan tiba. Jamur terus tumbuh semakin banyak saja jumlahnya. Dandelion yang hanya satu saja juga bertumbuh semakin lama semakin tinggi besar.

Jamur-jamur bersahabat akrab dengan Dandelion yang tadinya imut-imut saja. Mereka suka diam-diam mendengarkan kisah-kisah Dandelion yang sebenarnya bukan bunga yang rewel cerewet, melainkan suka berkisah.

"Aku jenis bunga yang mungkin paling suka berpetualang." Dandelion membuka kisah hari ini.

"Kok bisa, Dandelion? Bukankah kau hanya satu biji saja sewaktu tiba dan tumbuh di sini?"

"Betul, akan tetapi aku telah datang dari sebuah tempat nan jauh bersama angin. Tiba di sini adalah takdirku. Aku terpisah jauh dari saudara-saudaraku. Kami mungkin belum pernah berkumpul. Akan tetapi suatu hari nanti, barangkali akan bersama lagi."

"Bagaimana mungkin, kau masih tinggal dan terus bertumbuh di sini."

"Lihat, sebentar lagi bungaku yang satu ini akan lebih mekar dan megar bagaikan surai Singa Si Raja Hutan. Kalian akan lihat sendiri apa maksudku dengan berpetualang." Dandelion menutup kisah hari ini.

Para Jamur menunggu dengan sabar. Sang Waktu pun terus berlalu. Akhirnya Dandelion menjadi bunga nan indah sekali. Bagaikan surai seekor singa jantan, ia terlihat megah bersinar. Bunganya pada satu tangkai namun bijinya banyak sekali dengan mahkota nan putih lembut membulat bagaikan bola-bola kapas.

Para Jamur terkagum-kagum. Akan tetapi Dandelion tak ingin dipuji. Ia malah bertutur lagi, "Wahai Jamur, barangkali sebentar lagi akan tiba saatnya kita berpisah."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline