Lihat ke Halaman Asli

Wiselovehope aka Poetvocator

Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

Cinta Terakhir Sang Bangsawan (Novel Romansa Thriller Apocalypse (Episode 91)

Diperbarui: 8 Mei 2023   10:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desain pribadi

Astaga. Ini dia momen yang kutunggu-tunggu! Secepatnya aku akan masuk ke kompleks dan bersembunyi di manapun hingga aku berhasil... menyampaikan... ini... Orion Brighton, semoga Tuhan mengampuniku karena kurang mengasihi dan gagal menjaga nyawaku sendiri. Akan tetapi demi dirimu dan Maharani, aku rela...

Mendekat untuk melihat, kini sosok terinfeksi itu bisa mendengar dari jarak tak seberapa jauh, tepatnya dari kamp Edward Bennet, para tamu 'pencari suaka' mengeluhkan padamnya lampu. Terpaksa kembali menyalakan senter, lampu minyak dan lentera berbaterai isi ulang yang entah akan bertahan sampai kapan.

"Astaga, baru saja berhasil keluar dari kota mati, sekarang di sini gelap lagi!"

"Semoga aman! Rev. Edward Bennet telah menjamin kita bahwa kompleks Delucas memiliki segalanya!"

"Berharap saja tak ada zombie di dalam sini..."

Sosok misterius terinfeksi itu hanya bisa mendengarkan semua percakapan itu dalam diam, Sayangnya, kalian salah besar! Aku sewaktu-waktu akan berubah dan bisa saja mencelakai kalian maupun penghuni asli Delucas. Semoga saja tidak, aku bisa bertahan hingga misiku selesai. Orion, tunggulah aku.

***

"Orion, maafkan aku, aku tak tahu harus berbuat apa, ini semua mengerikan sekali! Aku berdosa besar telah membunuh seseorang yang tak kukenal...."

"Ssh... Rani, it's not your fault, everything will be alright. Kau tak bersalah. Ia memang sudah tiada jauh sebelum kau melakukan itu. Kau sudah berbuat hal yang benar. Membebaskan satu zombie dari penderitaannya adalah hal yang benar."

Di atas sepeda motor dalam perjalanan menuju ke gereja, Orion tak sedetik pun melepaskan tangan kirinya dari kedua tangan Rani yang melingkari pinggangnya. Istrinya sedari tadi masih menangis, air mata nyaris membasahi seluruh maskernya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline