Lihat ke Halaman Asli

Wiselovehope aka Poetvocator

Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

Cinta Terakhir Sang Bangsawan (Novel Romansa Thriller Apocalypse Episode 83)

Diperbarui: 2 Mei 2023   14:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cover desain pribadi

Malam turun semakin larut. Semua kegiatan check-in para tamu bawaan Edward Bennet masih berlangsung, terpusat di lahan kosong kompleks Delucas. Lady Rosemary masih memantau semuanya dari kejauhan. Perutnya terasa semakin lapar, namun kekerasan hati masih menghalanginya untuk berangkat ke ruang makan main mansion mendahului dokter Kenneth.


Harus kupastikan mereka semua masuk ke dalam lalu kukurung baik-baik hingga tak ada orang yang bisa keluar atau masuk! Aku tak ingin ada satupun dari orang-orang ini berjumpa dengan orang kompleks, apalagi keluargaku dan Orion! Sial betul, padahal malam ini aku ingin menikmati makan malam bersamanya dan juga malam pertama yang tak pernah ada! rutuk sang wanita penguasa dalam hati.


"Maaf, Rose, sebelumnya kuberitahukan, setelah ini akan akan cukup lama berada di Lab Barn untuk memantau semua 'spesimen reanimasi' alias zombie baru yang kita dapatkan!" Kenneth di sisinya memecah lamunan.


"Oh, tentu saja tak apa-apa, itu urusan pekerjaanmu! Urusan pentingku saat ini hanya si pendeta ini! Aku ingin mereka semua tiba dengan 'selamat' berada di dalam hingga aku bisa merasa tenang dan menikmati sisa hari hingga pagi dengan tenang bersama Orion..."


Kenneth mendeham, lalu memberi saran yang sudah lama ia ingin utarakan, "Sepertinya jika ada sang pendeta yang menikahkan kalian di sini, kalian bisa berkonsultasi kepada Rev. Edward Bennet bagaimana cara memulai pernikahan yang baik. Kalian belum lama kenal, bukan? Mungkin jarak usia yang cukup jauh menjadi penghalang bagi Orion untuk mencintaimu secara tulus. Kau juga hanya mengenalnya selama beberapa hari sebelum memutuskan akan menikahinya. Ada baiknya kalian berusaha..."


"Benar juga. Sayangnya, itu hal yang sangat tak mungkin!" Rose tertawa gelisah, lalu segera terdiam karena sadar Kenneth juga tak boleh dijadikan tempat curahan hati.


Kenneth semakin hari semakin bertambah curiga. Hubungan tak mesra antara Edward Bennet dan Rose ini sungguh amat ganjil. Namun hal itu belum terlalu mengganggunya. Ia masih berusaha keras untuk fokus pada semua eksperimen menarik yang menunggu di depan mata; zombie Russell, 'rekan-rekan sependeritaannya' dan tentu saja usaha pribadi mendekati Maharani Cempaka, yang saat ini belum bisa ia lakukan!


Memikirkan Leon yang belakangan semakin menunjukkan gelagat tertentu juga membuat Kenneth kesal. Bocah itu mungkin juga suka kepada Maharani.


Ah, untuk sementara biarkanlah. Kupastikan Rani takkan jatuh ke tangan siapa-siapa. Akulah yang akhirnya akan berhasil memikat hatinya!


***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline