Beruntunglah bagi Anda generasi 1980-1990-an yang tumbuh besar dengan game legendaris besutan Nintendo, Super Mario Bros. Masa kecil kini bisa kembali dalam nostalgia dan kecanggihan teknologi dengan hadirnya film animasi yang sudah cukup lama tertunda.
Film yang sedang tayang di bioskop ini diproduseri Illumination, Universal Pictures dan Nintendo. Illumination yang sudah terkenal dengan serial film Despicable Me dan Minions tentunya sudah Anda kenal sebagai film yang berhasil memberikan kita semua hiburan segar dengan jargonnya Banana dan tentunya selera humor yang tidak biasa-biasa. Disutradarai oleh Aaron Horvath dan Michael Jelenic, film ini bukan hanya mengandalkan animasi yang luar biasa keren saja. Para pengisi suaranya juga tidak main-main, mulai dari Chris Pratt, Anya Taylor-Joy, Charlie Day, Jack Black, Keegan-Michael Key, Seth Rogen, hingga Fred Armisen.
Duo bersaudara Italia-Amerika tukang ledeng baru Mario dan Luigi yang selama ini dianggap sepele, enteng dan tak berguna oleh keluarga dan kerabat mereka sendiri terpaksa berpetualang di sebuah (atau beberapa) dunia ajaib yang tak sengaja mereka temukan di saluran pembuangan bawah tanah Brooklyn yang mereka temukan saat berusaha memperbaiki saluran air. Mereka terpisah ke dua dunia berbeda dan harus mencari jalan agar dapat kembali bersama. Persaudaraan mereka sangat diuji, mampukah mereka bertahan di bawah tekanan? Apakah Mario akan memilih menyelamatkan diri atau adiknya yang sejak dahulu sering di-bully?
Tentunya kita generasi jadul masih ingat dengan karakter Putri Peach, salah satu karakter wanita yang biasanya menjadi damsel in distress selama dalam game. Dalam film ini, Peach menjadi karakter yang tidak biasanya, melainkan menjadi Alpha Female sesungguhnya. Penuh aksi dan kekuatan, tidak kalah dengan karakter putri-putri dalam animasi Disney. Film ini juga cocok disaksikan oleh anak perempuan, mampu membangkitkan energi baru mereka agar tidak kalah dengan anak laki-laki. Juga memberi masukan yang positif bagi hubungan persaudaraan.
Karakter yang paling menarik menurut saya adalah Jack Black yang dengan apik membawakan karakter antagonis Bowser yang begitu menggemparkan sekaligus kocak. Film ini juga dilengkapi dengan beberapa lagu nostalgia yang nge-rock abis.
Ceritanya dapat disaksikan semua umur bersama seluruh anggota keluarga mumpung masih dalam masa liburan bagi anak kelas 1-5 sekolah dasar. Tidak hanya cocok bagi penggemar video game lawas hingga yang baru tahu belakangan seperti saya, kita yang masih awam dengan dunia Super Mario Bros juga akan dibuat jatuh cinta pada film yang saya harapkan akan dibuat sekuelnya ini.
Penuh pesan moral dan amanat membangun, mari saksikan film yang kocak sekaligus mengharukan ini.