Lihat ke Halaman Asli

Wiselovehope aka Poetvocator

Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

Wisata Religi Masjid Ikonik Jakarta: Masjid Angke

Diperbarui: 8 April 2023   04:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto tampak depan Masjid Angke via IslamIndonesia.id

Masjid Angke atau disebut juga Masjid Al-Anwar adalah simbol kebhinekaan dan toleransi di Indonesia yang sangat menarik untuk dikunjungi. Masjid tua ikonik yang terletak di daerah Kecamatan Tambora, Jakarta Barat ini sudah berdiri sejak 7 April 1761. 

Arsitektur depannya saja sudah begitu unik, perpaduan antara budaya nusantara dengan Tiongkok. Kental nuansa budaya Jawa, Belanda, Bali dan China. Hal itu nyata pada atap masjid yang dibentuk melengkung ke atas seperti bangunan dalam arsitektur Tiongkok. Beberapa bentuk bangunannya juga kental dengan nuansa Bali.

Foto-foto via IslamIndonesia.id

Kampung yang berada di sekeliling masjid ini kebanyakan juga dihuni oleh orang-orang Bali bernama Kampung Gusti. Ini menunjukkan bahwa toleransi beragama sudah ada sejak zaman dahulu kala di sekitar lingkungan masjid yang konon pernah menjadi tempat perjuangan pada zaman perang kemerdekaan Bangsa Indonesia melawan penjajahan Belanda. Dijadikan tempat rapat rahasia maupun tempat berlatih bagi para pejuang kemerdekaan Indonesia. Bahkan ruang atas masjid konon pernah dijadikan tempat pengintaian aktivitas di luar masjid.

Mimbar gerbang berbentuk unik dan berbeda (via Aroengbinang.com)

Konon tanah masjid dengan luas total kurang lebih 500 meter persegi berukuran bangunan 15 kali 15 meter ini didirikan oleh Syeikh Liong Tan dengan bantuan seorang perempuan Tionghoa bernama Tan Nio, keturunan Muslim Tartar, kerabat Ong Ten Nio, istri Sultan Syarif Hidayatullah yang juga dikenal dengan sebutan Sunan Gunung Jati.

Langit-langit masjid yang indah dan unik (via Aroengbinang.com)

Tiang-tiang penyangga yang kokoh (via Aroengbinang.com)

Hingga kini di bagian belakang masjid masih ada beberapa makam yang tetap dipelihara dan dilestarikan termasuk makan Syeikh Liong Tan dan putra Tubagus Angke. Makam-makam ini sampai sekarang masih terawat dengan baik. Beberapa nisan yang konon memiliki 'keistimewaan' bahkan diberi lapisan kain mori sebagai perlindungan.

Foto makan Syeikh Liong Tan (via Aroengbinang.com)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline