Lihat ke Halaman Asli

Wiselovehope

Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

Cinta Terakhir Sang Bangsawan (Novel Romansa Thriller Apocalypse Episode 73-74)

Diperbarui: 13 Maret 2023   08:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi desain pribadi

"Semoga zombie Russell tak benar-benar sadar jika kita ada di sini!" bisik dokter Kenneth dengan suara sepelan dan sekecil mungkin.

"Matanya pasti buta, ia tak bisa melihat kita, semoga dugaanku ini tepat!" balas si asisten.

"Untuk mengetahui benar tidaknya hal itu diperlukan diagnosis mendalam. Kita bisa lakukan segera... sekeluarnya kita dari sini hidup-hidup!"

Zombie Russell mulai melompat-lompat kuat setiap dua tiga detik sekali mendekati mereka. Situasinya mungkin akan terlihat lucu jika ini hanya sebuah prank Halloween, tapi yang ini kengerian nyata di hadapan dua pasang mata!

"This is so damned unreal!" dokter Kenneth dan stafnya hanya bisa menggeleng-geleng. Mereka bersiaga penuh sambil berusaha keras menekan-nekan gagang pintu yang tepat berada di belakang punggung agar terbuka.

"Ayo, terbukalah! Tak terkunci tapi mengapa sekarang jadi licin sekali, berputar-putar saja tapi tak bisa membuka? Sepertinya bagian dalam engsel sudah berkarat! Pintu sialan ini dan gagangnya pasti terbuat dari kayu sisa dan besi tua!" keduanya baru kali itu merasakan betapa tipisnya batas antara hidup dan mati!

Russell kini hanya berjarak sekitar setengah meter dari mereka, hanya dalam satu lompatan lagi ia akan segera tiba di hadapan Kenneth dan asistennya....

Tepat pada saat pintu itu akhirnya menganga terbuka dan Kenneth serta asistennya hampir saja jatuh terjengkang ke belakang!

Untuk sesaat mereka terlihat konyol, namun sadar harus menyeimbangkan diri dan buru-buru keluar! Kenneth membanting pintu dan segera menahan gagangnya dari luar. Ia tak yakin jika zombie Russell secerdas itu bisa meniru perbuatan manusia hidup.

"Anak kuncinya, cepaaaat!" Kenneth menitahkan si asisten mencari kunci, "Lab Barn ini belum dilengkapi sistem kunci elektronik canggih seperti di RS-RS utama Everlondon! Dasar bangunan tua pertanian dadakan!" ia terus memaki dan mengucapkan kata-kata apa saja yang terlintas dalam benak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline