Lihat ke Halaman Asli

Wiselovehope

Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

Surat Cinta ChatGPT Pengagum Rahasia Jenny (Bagian 5 - Tamat)

Diperbarui: 26 Februari 2023   11:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi edit pribadi

(Bagian 5 - tamat)

Seminggu kemudian.

Selama tujuh hari baik Vincent dan Brandon hanya bisa harap-harap cemas. Jenny sepertinya nyuekin mereka berdua. Gadis itu rapat menutup diri dikerumuni dayang-dayangnya bak putri raja. Kedua cowok itu tak berani macam-macam, hanya berani curi-curi pandang dari kejauhan.

"Duh, udah malas ikut persami. Tapi penasaran apa jawaban Jenny. Pasti aku bakal ditolak karena suratku sangat gak nyeni. Duh, aku memang bisa nulis, tapi malam itu otakku total buntu abis! Sungguh bodoh dan malu-maluin. Kok pendek betul, terlalu jujur polos pula." demikian monolog Vincent saat mempersiapkan tas berisi beberapa perlengkapan untuk berkemah semalam.

Sementara Brandon dengan penuh percaya diri mempersiapkan semua perlengkapannya sambil berpikir. "Hahaha. Tembakanku tak pernah luput. Semua mantanku mudah banget kudapatkan. Mereka malah mencak-mencak saat kuucap kata putus bin udahan. Tapi gak masalah, masih banyak yang antre kok. Hahaha. Ready to go."

***

Singkat cerita, persami di pinggiran selatan Jekardah itu berjalan lancar. Cuaca cerah, langit malam penuh bintang. Acara makan malam bersama di tepi api unggun berjalan lancar dan seru. Siswa-siswi kelas 12 bersenang-senang bersama guru-guru pembimbing; bernyanyi, bercerita dan bermain aneka games berhadiah menarik.

Semua anak duduk merapat membentuk lingkaran. Tiba-tiba Jenny berdiri, pergi seorang diri dari kumpulan dayang-dayangnya. Vincent dan Brandon di tempat masing-masing segera ngeh. Keduanya ikut berdiri dan buru-buru mengikuti Sang Putri ke lokasi sedikit jauh dari keramaian.

Di samping danau nan syahdu berteman pepohonan, ketiganya berdiri agak berjauhan.

"Nah, Jen, jadi siapa yang kamu juga sukai dari antara kami berdua?" Brandon langsung dengan suara maskulinnya mesra menodong. Vincent sebaliknya, menunduk saja diam seribu bahasa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline