Sementara Orion dan Lady Rosemary yang masih berada di dalam bath tub penuh busa sabun putih hangat masih menikmati momen kebersamaan intim itu. Orion tentu saja hanya setengah berada di sana. Hanya tubuh dan jiwanya saja, sedangkan hati dan pikirannya tak lagi ada di tempat itu.
"Come on, let's go to the bed and make lots of love for me! I need yours so bad!" Ajak Rose yang tak sabar lagi. Ia segera keluar dari bath tub, setengah menarik lengan Orion. Dikeringkannya tubuh asal saja dengan handuk tebal, dilemparkannya dengan acuh tak acuh, lalu menjatuhkan diri di atas ranjang. Orion merasa terundang. Meskipun demikian, pemuda itu masih berusaha keras menjalankan rencananya yang semula.
"Aku punya ide bagus, Rose. What about a relaxing massage first?"
"Wow, it's a very good idea! Of course, Orion!" Mata biru Rose tak bisa berhenti memandang sosok suami keduanya, tampak begitu tinggi, tegap dan agung.
Orion mengambil minyak zaitun terbaik untuk pijat, membasahi kedua telapak tangannya dan perlahan membalik tubuh Rose agar terlungkup .
Hei! Istrinya semula hendak protes, namun kedua telapak Orion yang lembut sudah lebih dahulu memberinya remasan lembut pada punggung dan pinggangnya. Minyak zaitun itu begitu licin, wangi dan hangat. Rose tak ayal segera terbuai menikmatinya, memejamkan mata dan mengerjap berkali-kali.
"More, Orion, more, I like it a lot! Please, don't stop!"
Namun Orion tidak terburu-buru menuju menu utama.
"Uh, why? You just missed the heaven's gate, Orion!"
"Just wait. Save the best for last, Milady!" Orion cepat-cepat menyahut.