Lihat ke Halaman Asli

Wiselovehope

Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

Tiga Na dalam Menulis Puisi, Apa Saja?

Diperbarui: 19 Januari 2023   06:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi edit pribadi

Tiga 'Na' dalam puisi.

Apa saja, 'sih ?

Secara bebas, puisi adalah bentuk sastra paling singkat, ringkas, namun padat. Nah, agar puisi kita bisa tiba secara tepat, tidak asal dibaca saja, tepat sasaran, makjleb, bagaimana?

Ini opini saya sebagai pembaca dan penikmat puisi secara umum.

Tiga 'Na' yang sering kita lupakan:

1. Sederhana. Banyak penulis puisi lupa jika puisi populer seyogyanya janganlah terlalu ribet, bikin mumet, ngejlimet. Tak apa jika memang ingin yang unik, namun hendaknya tidak terlalu ruwet dan kegondrongan kata.

2. Mengena. Tak perlu banyak belok sana sini alias bertele-tele. Tentu ada tujuan dalam menulis puisi, bukan? Apakah sudah bisa merasa jika tujuan itu tercapai dalam satu kali pembacaan?

 3. Penuh makna. Bukan kosakata indah, dekoratif, diksi menarik dan spektakuler yang dicari, melainkan maknanya bisa ditangkap atau tidak.

Hanya sebuah pandangan kecil-kecilan dan sederhana dari penulis hobi.

Semoga bermanfaat .




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline