"Kak Jul! Mengapa banyak artikel saya view-nya zonk padahal sudah masuk kategori pilihan? Mengapa banyak tulisan yang sebenarnya isinya bagus atau bermutu namun masih jarang yang klik?"
Barangkali ini beberapa analisis dan jawaban Kak Jul yang bisa membantu:
1. Waktu tayang/rilis yang masih kurang tepat. Kadang sedang pas momen topik A, tiba-tiba kita bahas topik B. Misalnya sedang marak permainan lato-lato, kita ulik malah fidget spinner. Momennya sudah lewat, jadi tentu saja sudah tak begitu menarik lagi.
2. Judul artikel yang masih kurang menarik. Dari sederet judul yang tampil di layar utama atau terbaru atau beranda, pasti ada yang membuat hati calon pembaca tergetar dan tergoda untuk mengkliknya. Kira-kira apa saja faktor X yang bisa membuat atau menggiring calon pembaca mengklik sebuah tulisan?
a. Jika merasa bahwa pertanyaan retorik dalam judul artikel ingin dijawab olehnya: "Beranikah Anda?" atau "Tahukah?", "Pernahkah?","..., Benar atau Salah?" atau "Makan untuk Hidup atau Hidup untuk Makan? Cek Di sini!"
b. Jika merasa bahwa artikel yang akan ia baca dengan judul tersebut memberi jawaban dan pencerahan atas apa yang ia cari atau bisa menjawab rasa penasaran (ingin diketahui selama ini). "Ketahuilah!" atau "Selama ini Dikira... Ternyata..." dan sebagainya.
c. Jika merasa tertantang dengan judul artikel dan lanjut ingin mengetahui opini yang akan digiring, "Salah Besar! Sering Disebut... Ternyata Ini Cara Baca Istilah..." atau "Yang Benar Bahasa Mandarin Uang itu Cuan atau Qian? Beda Arti, Lho!"
3. Pemakaian hashtag atau tag atau kata kunci yang kurang dicari atau jarang digunakan di Google. Sederhana saja, apa yang sering dicari orang-orang atau kita sendiri di sebuah search engine atau mesin pencari? Apakah misalnya gratisan, tips, pendapat, opini, cuan, lowongan, kerja, dan sebagainya? Gunakanlah itu sebagai tag tulisan kita! Jika bisa lebih spesifik maka akan lebih baik. Namun jangan terlalu unik eksentrik sehingga susah dicari atau kecil kemungkinan untuk di-search karena ribet dan terlalu rinci/panjang. Berpikir sederhana dan ringan-ringan saja.
Contoh sederhana. Jika membahas sebuah film, gunakan tag nama artisnya. Jika membahas artis, gunakan tag judul filmnya.
Untuk mendapatkan K-rewards di Kompasiana, saya sarankan kepada teman-teman yang sudah memenuhi syarat utama (data diri lengkap, keseluruhan artikel sudah 25.000 kali dibaca, sudah 50 artikel tayang, memiliki 100 jumlah komentar):