Lihat ke Halaman Asli

Wiselovehope

Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

Episode 16: Cursed Kutukan Kembar Tampan (Novel Romansa Misteri)

Diperbarui: 3 Januari 2023   12:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desain dokumentasi pribadi

"Selama aku berada kembali di puri ini setelah belasan, hampir dua puluh tahun tak mengetahui apa-apa, baru tadi malam aku dengar jeritan aneh seperti tadi malam. Iya 'sih, sudah sering, tapi kukira itu hanya serigala liar di hutan kecil di sisi perkebunan! Bikin kepala pening saja!" cerocos Sky saat makan pagi bersama Ocean dan  Emily di ruang makan.

Ocean si kembaran berambut panjang dan Emily semula diam saja, mereka belum bicara apa-apa tentang kejadian tadi malam. Ocean masih menunggu saat yang tepat untuk perlahan-lahan bicara nanti dengan adiknya. Sementara memang belum terlalu jelas alias menggantung, apakah Emily juga ingin menjadi kekasihnya atau belum mau.

Emily juga, sedikit grogi sekarang setelah mengetahui Ocean menaruh perasaan kepadanya. Ia belum tahu dan belum yakin pada perasaannya sendiri, jadi ia diam saja sambil menikmati kedekatan barunya, yang ia belum tahu bagaimana nanti. Nikmati saja, walau sedikit sungkan terhadap Sky. Kasihan, bila ia sendirian, hanya akan jadi nyamuk saja!

"Kok kalian diam saja? Eh, aneh!" goda Sky sambil tertawa memecahkan suasana.

"Maaf, maaf, pancake buatan Bibi Hannah ini lezat sekali ya!" Ocean buru-buru mengambil dan mengunyah sarapannya dengan cepat.

Hannah yang sedari tadi masih menunggu di pantry tak jauh dari sana mendengarkan dalam diam. Ia seperti memendam sesuatu. Hanya diam membisu seperti biasanya dengan wajah suram yang semakin hari semakin gelap bagaikan senja menuju malam.

"Hari ini akan kulakukan penyisiran. Di seluruh Pulau Vagano." ucap Ocean dingin, tak terlalu menunjukkan ekspresi.

"Maksudmu?" Sky terperangah.

Hannah di sana sedikit agak terkejut juga, Emily yang duduk menghadapnya sedikit menangkap gestur aneh wanita setengah baya itu walau tak jelas-jelas amat. Namun terlihat betul wanita itu menjadi gelisah, seolah tak sabaran ingin segera melakukan sesuatu.

Ocean melanjutkan. "Hari ini kegiatan perkebunan untuk sementara tidak dilanjutkan, karena semua pegawai akan kukerahkan menyisir Puri Vagano! Juga hutan dan perkebunan. Sekarang kita tak memiliki prajurit penjaga seperti jaman dahulu, jadi hanya ini yang dapat kita lakukan."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline