Lihat ke Halaman Asli

Wiselovehope

Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

Rampai Aksara nan Tak Ramai

Diperbarui: 3 Januari 2023   10:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi via Pixabay

Mekarlah setangkai mawar aksara, masih sangat baru, hanya kuntum kecil saja.

Ingin coba indahkan dunia, masuklah ia ke sebentuk vas bunga di mana berkumpul sesama kembang bunga.

"Salam damai, Teman-teman sesama karya alam, senangnya aku bisa bertemu, kalian sungguh indah sekali! Mungkin aku bisa turut menumpang, ikut serta dipajang. Teman-temanku, sudilah kiranya terima aku singgah sejenak berkumpul di sini, walau hanya satu dua hari."

Tetapi bunga-bunga itu berkata, "Wahai Mawar, permisi, kau menutupi kelopak dan daun kami."

"Rumah ini sudah sempit sesak, cobalah pot sebelah sana."

"Ya, lihat, sadarkah jika mahkota bunga sepertimu beda sekali dengan kami? Bukan dirimu yang kami cari."

Mawar sempat kecewa, dalam hati timbul sejumlah tanya, "Bukanlah karangan bunga harus semarak indah penuh warna, tak hanya satu dua macam saja?"

Namun apalah daya, mungkin mereka benar, vas ini bukan rumahnya, bukan pajangan untuknya. Barangkali sudah saatnya pergi, mencari wadah baru lagi. Menemukan sebentuk jambangan di mana ia bisa turut indahkan dunia. Sebentuk wadah yang peduli dan sudi naungi. Di mana mungkin ia bisa lebih diterima dan mekar dalam damai.

Bukan di sebuah rampai yang tak ramai.

Tangerang, 3 Januari 2023.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline