Lihat ke Halaman Asli

Wiselovehope

Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

Episode 12: Cursed Kutukan Kembar Tampan (Novel Romansa Misteri)

Diperbarui: 28 Desember 2022   15:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desain dokumentasi pribadi

Tentu saja Emily takkan menemukan siapa-siapa atau apa-apa, berapa lamapun ia menunggu atau berusaha melihat. Sebab seseorang atau sesuatu itu sudah begitu terlatih dan terbiasa untuk bersembunyi dalam bayang-bayang, bahkan menyatu nyaris sempurna dengannya.

Walau saat ini ia berada dalam kesakitan yang amat sangat karena baru saja terjatuh dari balkon Emily, tidak langsung ke atas tanah melainkan nyaris. Ia masih beruntung karena tertahan rimbunan daun dan dahan dari pohon-pohon besar, yang tadi ia juga gunakan untuk memanjat ke balkon. Saat terjatuh, dahan -dahan itu menahan jatuhnya sekaligus melukainya. Menggores tubuhnya yang sudah dari dulu penuh luka-luka itu.

(Point-of-view seseorang atau sesuatu tak dikenal:)

Ahhh.... Ahhh.... Ahhhh....

Aku menemukan Emily tak tak pernah menyangka semua itu dapat kulihat dan terjadi. Aku sudah menyusun rencana sebaik mungkin dan menyiapkan rute. Aku tahu semua seluk-beluk puri Vagano, jadi aku sudah tahu bagaimana cara mengintai Emily.

Bahkan aku tahu dimana ia menginap karena sudah beberapa kali aku mengikutinya secara diam-diam saat malam ia kembali ke kamar.

Namun yang kulihat malam ini adalah sesuatu yang belum pernah terjadi dalam hidupku.

Tubuh seorang wanita muda. Sangat berbeda dengan Si Tua itu. Emily yang begitu mulus dan cantik. Tak hanya wajahnya, namun juga tubuhnya yang segar dan bersih.

Terlebih dari itu, mengapa sesuatu dalam diriku bergejolak saat melihat pemandangan indah yang ia sajikan tanpa sengaja, tanpa inginku? Karena aku tak tahu apakah aku seorang atau sesuatu yang berjenis kelamin apa, mungkin pria, mungkin wanita. Tapi aku tahu pasti semua bagian tubuh Emily tak kumiliki. Yang ada padaku berlawanan. Dan setahuku, yang hanya memiliki pikiran sederhana (tapi jauh dari bodoh) yang berlawanan selalu saling menarik. Dan kurasa itulah yang terjadi padaku.

Sesuatu pada tubuhku yang biasanya hanya kugunakan untuk buang air kecil terasa menegang. Aku tak tahu mengapa. Dan aku hanya ingin memandangi Emily saja. Bahkan saat ia pindah ruangan dan menceburkan diri ke dalam campuran air dan sesuatu berbusa berwarna putih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline