Lihat ke Halaman Asli

Wiselovehope

Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

Waspada Oversharing Data Penulis dan Karya Penulisan!

Diperbarui: 28 Desember 2022   06:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi via Pixabay

Oversharing bukan hanya fenomena yang terjadi dalam sosial media berupa pembagian data pribadi, kekayaan, nasib malang sampai umbar aib lewat foto dan berita tak layak saja. Bukan hanya masalah kepribadian yang mungkin merasa insecure atau ingin show-off saja,  oversharing juga bisa menggoda dan terjadi pada penulis!

Apa saja misalnya?

1. Terlalu membuka atau menuliskan besarnya nominal pendapatan. Ibarat anak yang baru saja dapat hadiah dari orang tua, kerap penulis yang baru saja gajian membagikan tangkap layar jumlah cuan yang didapatkan dari aplikasi menulis tertentu. Padahal membuka nilai gaji yang seringkali dianggap sebagai motivasi, sebenarnya sama saja dengan memamerkan isi dompet kepada calon pencuri. Sebenarnya, apa yang diinginkan, apakah hanya pamer belaka? Semua jadi tahu hal pribadi yang seyogyanya  hanya sebuah informasi antara pemberi dan penerima saja.

Yang bisa dilakukan: memberi informasi yang benar di mana saja bisa mendapatkan tambahan penghasilan berikut caranya, tanpa perlu menyebutkan nominalnya.

2. Terlalu meninggi-ninggikan atau menonjolkan platform tempat penulis bernaung. Tidak ada platform yang super baik hati bin sempurna dan 100 persen bisa dipercaya. Semua platform sebenarnya sama saja pada dasarnya, menyediakan sarana menulis. Yang membedakan adalah kebijakan dan bagaimana mereka bisa meng-handle penulis serta bagaimana penulis itu sendiri bekerja sama dengan platform. Tentu saja ada yang merasa cocok dan ada yang tidak, ada yang dikenal jujur pada penulis dan ada yang tidak.

Yang bisa dilakukan: membagi kesaksian dan pengalaman pribadi yang jujur bersama platform kesayangan tanpa kesan terlalu mengagung-agungkan atau overpromosi.

3. Terlalu banyak mengumbar pencapaian pribadi, misalnya seberapa banyak kisah yang sudah ditulis, seberapa banyak jumlah kata yang bisa dicapai atau sanggup diketikkan dalam sehari. Semua penulis memiliki kapasitas dan waktu masing-masing. Ada yang bisa menulis banyak sekali atau waktu luangnya cukup panjang, ada yang tidak seberapa sempat menulis karena kegiatan lainnya.

Yang bisa dilakukan: memberikan motivasi murni kepada sesama yang berminat mengikuti jejak penulis yang sudah berhasil, memberikan tips dan cara yang mungkin bisa dilakukan.

Semoga bermanfaat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline