Barangkali ada di antara kita penulis yang sudah berpenghasilan jutaan atau bahkan belasan juta Rupiah perbulan. Pokoknya gaji manajer kalah! Cuan berlimpah dari koin hasil buka bab platform baca online.
Barangkali ada penulis yang sudah memiliki banyak penggemar di seluruh Indonesia. Ibu-ibu alias mak-mak berdaster lebar.
Akan tetapi, penulis bukan hanya masalah profesi, uang dan penggemar.
Penulis harus banyak membaca!
Sebenarnya bukan hanya membaca, nonton film dan melihat dunia juga bisa memberi inspirasi. Namun bacaan penting, mengapa? Karya literasi apapun adalah karya tulis sebelumnya dari para penulis yang sudah lebih dahulu menelurkan karya, sama seperti apa yang ingin kita telurkan.
Penulis yang sudah menelurkan karya belum tentu hebat, terkenal, kaya, best seller dan lain-lain. Penulis yang sudah menerbitkan buku belum tentu terkenal.
Bacaan yang sudah ada adalah jejak mereka sebagai pendahulu yang ingin kita ikuti, walau bukan imitasi/modifikasi apalagi plagiasi.
Bacaan yang sudah ada adalah sejarah, tak peduli fiksi atau non fiksi. Karena sejarah adalah apa yang telah terjadi atau diterakan.
Bacalah, karena sungguh aneh bin ajaib, jika kita ingin menulis dan suka menulis, namun tak suka dan tak sempat membaca!
Ibarat perenang, sungguh aneh jika tidak suka air. Ibarat koki, aneh jika tidak suka mencicip masakan.