Lihat ke Halaman Asli

Wiselovehope

Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

Bagaimana Membuat Konten yang Tidak Hanya Laris Viral namun Mantap, Elegan, Berisi!

Diperbarui: 7 Desember 2022   07:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi via Great Designs

Konten kreator! Barangkali banyak di antara Anda yang sudah sukses dan luar biasa menuai hasil, tak peduli demi apapun tujuannya. Entah tulus berbagi, atau ada rengginang di balik kaleng biskuit.

Akan tetapi coba dengar, tidak cukup berpuas diri dan bangga hanya dengan laris atau viral saja! Mari kita coba buat yang elegan, mantap, dan berisi! Apa bisa, bagaimana caranya?

1. Berikanlah bukan hanya ciri khas yang unik, namun 'Anda banget'. Artinya, konten kita harus memiliki DNA yang berbeda dengan konten pesaing atau kompetitor. Bukan berarti harus 'baru banget', karena pada dasarnya apapun di dunia ini ada akibat terinspirasi.

Misalnya kita punya bahan dasar nasi putih merek A, jangan hanya dibeli, dimasukkan ke kotak, lalu diberi label nasi putih merek B! Akan tetapi olahlah terlebih dahulu nasi putih merek A itu, jadikan nasi goreng merek B, nasi hainam merek C, nasi ulam merek D, nasi Padang merek E, atau apapun itu.

2. Elegan artinya boleh saja hype, membuat angin segar, dan up to date. Tapi bisa 'kan, dilakukan dengan anggun dan tanpa hal kontroversial? Manis dilihat, apik dikemas, tampil berkelas, menimbulkan pujian, membawa kebanggaan tersendiri.

3. Berisi artinya tidak melulu halusinasi atau fantasi tanpa isi. Berisi artinya memberi sekadar ilmu pengetahuan yang kita ketahui, berbagi informasi, hal baik apa yang diperlukan oleh dunia.

Apakah sulit dan susah? Penulis rasa tidak, kok. Bagaimana caranya?

1. Pelajari konten yang telah ada, namun jangan meniru mentah-mentah. Ambil yang baik-baik, tinggalkan yang sebaliknya.

2. Jangan hanya latah ikut-ikutan. Sebaiknya aktif mencari yang baru atau boleh ikut tren, akan tetapi mbok ya jangan begitu saja 'menceburkan diri ke kolam renang tanpa tahu kedalaman airnya'. Baca situasi dan kondisi.

3. Revisi lagi, olah, edit lagi jika perlu. Jangan kebelet viral lalu tanpa berpikir rilis tanpa mempertimbangkan segala sesuatunya dengan cermat dan matang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline