Berikut ini beberapa tips menulis fiksi dan non fiksi berdasarkan pengalaman pribadi.
1. Jangan menulis jika sedang tak ada ide. Jika dipaksakan, yang akan ada adalah pengulangan atau repetisi yang membosankan. Entah mungkin akan mirip adegan yang sudah pernah ada di sebuah film atau malahan dari karya orang lain yang pernah dibaca. Malah seolah karya kita jadi 'peniruan' yang melelahkan.
2. Menulislah jika sedang ingin, jika sedang tak ingin, berhentilah. Cari dulu kegiatan lain sejenak, misalnya mendengar musik, minum kopi atau teh kesukaan, atau berjalan-jalan sejenak.
3. Mata kita adalah aset yang paling berharga. Jika mata lelah, jangan paksakan untuk banyak menulis atau mengetik. Daripada nanti kita terpaksa menggunakan kacamata atau pergi ke dokter mata, lebih baik beristirahat.
4. Jika Anda seorang penulis novel online daily atau eksklusif harian, jangan memaksakan diri mengambil terlalu banyak kontrak. Yang ada malah akan keteteran dan kelelahan menyelesaikan misi harian, dan ujung-ujungnya malah sakit dan keluar duit.
5. Menulis salah satu seni berekspresi paling santai dan menyenangkan. Jika sudah menjadi beban, takkan lagi terasa enak dan nyaman sedemikian. Undur diri sejenak, beristirahatlah, bersantailah, cari kegiatan lain, namun jangan berlama-lama.
6. Apapun kata orang/pembaca baik usul dan kritik saran, boleh saja didengarkan. Akan tetapi jangan mentah-mentah dituruti. Tidak ada solusi yang dapat menyenangkan semua orang. Ambil esensinya saja, lakukan yang penting-penting dan kita rasa benar.
7. Bosan? Boleh saja kita hiatus, namun jangan berlama-lama. Jika kita kelamaan mundur, malah minat, ability dan rasa ingin menulis akan perlahan sirna.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H