Lihat ke Halaman Asli

Wiselovehope aka Poetvocator

Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

Apa Itu Desain dan di Mana Bedanya dengan Seni Rupa?

Diperbarui: 27 November 2022   19:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi via Mindler

Desain (design) awalnya sefakultas dengan seni rupa, tempat kuliah saya dulu adalah FSRD. Akan tetapi pada akhirnya berbeda dalam jurusan. Ada jurusan seni rupa, ada jurusan desain.

Di mana letak perbedaannya?

Menurut beberapa dosen plus tambahan pendapat pribadi penulis, seni rupa adalah kegiatan mengekspresikan sesuatu ke dalam suatu karya menurut keinginan si pembuat. Karena itulah seni rupa termasuk lebih bebas, sesuai kreativitas dan keinginan si seniman.

Sedangkan desain adalah kegiatan mengekspresikan sesuatu ke dalam suatu karya tidak berdasarkan keinginan pembuatnya saja, melainkan berdasarkan permintaan klien/customer dan keahlian/kreativitas si desainer. Tentunya harus ada kesepakatan atau ACC si klien. Bisa untuk iklan/produk cetak, sampul buku, iklan digital, billboard dan lain sebagainya.

Harus ada yang namanya konsep. Desain memiliki alur pembuatan, tidak cukup hanya dengan template saja tanpa dipikirkan matang-matang terlebih dahulu. Konsep atau tema adalah dasar yang dibentuk terlebih dahulu. Konsep dibuat oleh desainer tidak asal saja, melainkan melalui survei, pengamatan, penelitian dan berbagai hal lain, misalnya cara pemasaran nantinya. 

Siapa target konsumennya/penikmatnya? Di mana mayoritas mereka dapat melihat desain kita? Tidak hanya teori, kadang konsep juga melibatkan penelitian atau polling calon konsumen jika perlu. Apa yang mereka sukai, apa yang mereka harapkan dari produk yang diiklankan dalam desain itu?

Desain yang baik bukan yang bagus atau benar. Tidak ada benar maupun salah dalam desain. Yang ada hanya tepat dan kurang tepat.

Kurang tepat artinya kurang sesuai dengan target konsumen. Misalnya desain untuk kalangan dewasa 50 tahun ke atas tentunya berbeda dengan kalangan remaja. Beda lagi dengan kalangan anak-anak.

Inilah perlunya menguasai teori dasar dalam desain, tidak hanya asal bagus, asal ramai, asal disukai sebagian besar orang dan viral saja. Mendesain apapun, entah poster, iklan cetak, sampul buku, brosur dan lain-lain, pada dasarnya yang harus diperhatikan adalah pemilihan visual (foto/gambar), pemilihan dan pemakaian huruf (tipografi) serta pemilihan/palet warna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline