Lihat ke Halaman Asli

Wiselovehope

Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

Introver: Sendiriku Melawan Stigma, Risak, dan Dunia...

Diperbarui: 21 November 2022   12:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi via Pixabay

Sebagai seorang introver, penulis sudah sangat akrab dengan yang namanya bully, alias risak, atau juga perundungan. Tanpa bermaksud play victim atau menjadi drama queen apalagi mengadu, penulis sadar dan tahu jika hidup sebagai seorang pendiam seringkali tidak disukai banyak orang. Mereka yang tidak mengerti dan tidak peduli tanpa sadar menjadi haters atau pembenci, orang-orang yang mungkin tak bisa mengerti kita atau salah paham mengenai keadaan kita.

Apalagi jika yang kita lakukan tidak disukai orang tanpa kita tahu sebabnya. Kita sudah berusaha berbuat baik, berbuat lurus, namun ada saja kesalahan dan kelemahan yang mereka temukan.

Beberapa kesalahpahaman yang kerap terjadi:

1. Introver dianggap sombong atau tertutup.

2. Introver yang selalu tenang dianggap eksklusif atau menjauh, apalagi yang sepertinya memiliki kelebihan di bidang tertentu.

3. Introver yang diam saja dikira anti sosial atau tidak suka berbagi, pelit, aneh, nyentrik dan lain sebagainya.

Beberapa hal yang saya lakukan sebagai introver yang mengalami hal-hal di atas adalah:

1. Bersikap tak peduli dengan haters. Mereka hidup di atas rasa kesal kita, maka jangan biarkan diri kita kesal atau marah.

2. Berusaha melakukan yang terbaik. Mereka mungkin kurang bisa berbuat seperti yang kita bisa, jadi mereka mencari celah.

3.  Tetap bersosialisasi dengan mereka yang mengerti dan peduli. Tidak semua orang di dunia ini memihak pada mereka yang tak menyukai kita, dan ini tidak akan terjadi selamanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline