Ganteng, cakep, tinggi, besar, atletis, cerdas, tapi kok... bau?
Bukan salah siapa-siapa, sebenarnya bau badan itu alami sekali. Tak ada seorangpun di dunia ini yang tak berbau. Namanya juga manusia. Walau mandi, menggosok gigi, pakai parfum, tetap saja akan bau lagi.
Bau badan bukan cuma bau keringat dari ketiak. Ada bau kentut, bau mulut, bau kaki dan bau rambut. Pada tubuh kita ada banyak sekali sumber bau.
Penyebabnya antara lain sisa metabolisme (keringat) yang bercampur dengan bakteri. Juga bisa jadi karena kita belum lama makan makanan beraroma menusuk seperti bawang putih, beberapa jenis keju yang aromanya kuat, serta makanan beraroma khas seperti durian, pete, dan jengkol. Makanan yang kita cerna turut meninggalkan 'jejak' lewat aroma pengeluaran metabolisme dan juga mulut kita.
Rokok juga bisa jadi penyebab. Mulut dan tubuh bau rokok tentu mengganggu bagi sekitar kita, apalagi rokok kretek.
Penyebab lain yang bisa jadi sumber bau badan adalah adanya gangguan kesehatan. Nah, yang ini memerlukan analisis lebih dalam.
Penyebab eksternal dari bau badan biasanya adalah pakaian yang berbau apek karena kurang bersih saat dibilas dan kurang kering saat dicuci-jemur. Jadi kita harus memperhatikan kebersihan pakaian kita. Juga alas kaki semacam sandal dan sepatu tertutup bisa menimbulkan bau kaki. Cucilah secara rutin dan keringkan di bawah matahari sebisa mungkin. Jika perlu, gunakan alas kaki yang memiliki ventilasi yang baik.
Mandi sehari dua kali, menggosok gigi dua kali pagi dan malam, rasanya sudah sering kita dengar dan lakukan. Jika perlu, gunakan sabun yang bisa merontokkan bakteri dan bedak yang mengandung bahan seperti tawas, yang konon dikenal sebagai anti BB.
Gunakan pewangi tubuh, tak usah yang mahal atau beraroma menyengat, cukup asal wanginya kita sukai dan tidak terlalu wah-wah seperti mandi parfum.
Apabila semua cara di atas dilakukan namun bau badan masih mengganggu, barangkali penyebabnya ada pada gangguan kesehatan. Konsultasikan pada dokter Anda.