Lihat ke Halaman Asli

Wiselovehope aka Poetvocator

Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

Menulis Itu Mudah, Tak Perlu Merasa Susah!

Diperbarui: 19 November 2022   11:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi via Aplikasi Wonder

Bingung mau nulis apa hari ini? Menulis sesungguhnya tidak sulit, kok. Asal kita bisa tahu apa saja yang bisa menjadikan kita lancar menulis.

1. Menulis atas dorongan ingin menjawab pertanyaan/opini yang diajukan orang lain di media sosial, dan lain-lain.

Kadang kita gemas ingin bicara, entah mengungkapkan pendapat atau membantah sesuatu. Akan tetapi ragu, tak tahu celahnya atau khawatir akan dianggap cerewet. Maka menulislah.

2. Menulis karena ingin menunjukkan kepada dunia apa yang kita ketahui. Karena itu, penting bagi kita untuk terlihat cerdas berkarisma. Bagaimana caranya? Banyak-banyaklah membaca bacaan yang kredibel!

3. Menulis apa saja yang kita rasakan atau alami hari ini. Setiap orang memilki pengalaman, kenangan, kesaksian, dan banyak hal yang tidak dialami orang lain. Dengan menulis kita bisa mengajak orang lain meresapi apa yang kita lalui, agar mereka turut melihat melalui kacamata kita.

4. Menulis non fiksi berupa pendapat dan opini malah sesunggguhnya jauh lebih mudah. Tak selalu butuh referensi dan catatan kaki, nara sumber pertama tentunya adalah diri kita sendiri. Kita bisa selalu mengemukakan apa saja yang kita telah olah dalam hati dan pikiran secara cerdas.

Sekadar tips, memang jauh lebih baik tidak menyebut nama jika ingin mengkritik halus seseorang. Namun kita wajib berhati-hati, sebab tidak semua orang yang kita bicarakan itu bisa menerima (atau malah orang lain di sekitarnya malah kurang terima).

Contoh teranyar, twit seorang pria tentang dua ibu negara yang mendeskripsikan foto mereka ibarat majikan dengan asisten rumah tangga (dengan pandangan yang berkesan 'merendahkan'). Padahal bukan seperti itu yang layak kita jadikan 'tulisan'. Tak peduli itu ironi, dianggap humoris atau lucu, sungguh tak layak penampilan dua orang ibu diperbandingkan, diberi tulisan demikian.

Hendaklah kita berpikir panjang sebelum meluncurkan apapun,  fiksi maupun non fiksi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline