Para korban Trading Binomo dari promosi Indra Kenz mengeluh dan menangis geru-geru karena uang kerugian mereka akibat kerugian penipuan trading telah 'dirampas' negara.
Konon karena dianggap sebagai hasil judi, maka kerugian tidak dapat dikembalikan.
Lalu ada juga berita viral mahasiswa-mahasiswi IPB ditipu pinjol hingga mencapai milyaran Rupiah. Pada awalnya dibujuk untuk ikut membantu, mereka ramai-ramai 'rela' menggelontorkan uang 'untuk modal usaha peminjaman online. Hasilnya malah mereka dikejar-kejar penagih utang. Banyak yang takut pulang ke rumah, takut ketahuan orang tua, dan lain-lain. Apa daya mahasiswa yang belum bekerja. Ada yang berutang jutaan hingga mencapai belasan juta Rupiah.
Dari kejadian-kejadian di atas kita bisa pelajari jika kita tak bisa serta-merta ikut-ikutan dengan bujuk rayu manis untuk melakukan sesuatu yang ringan, mudah, dan memberi keuntungan besar. Baik trading, pinjaman dana instan, KTA dan lain sebagainya.
Bahkan jika kita begitu percaya atau kenal baik pada seseorang yang menjadi influencer atau lembaga yang mumpuni, hendaklah mempertimbangkan baik buruknya dulu. Tak cukup jika hanya diawasi OJK dan pengakuan track record yang baik via iklan. Coba pelajari semua tentang pinjol/KTA tersebut dan jika bisa hanya gunakan saat darurat dengan catatan masih bisa membayar.
Uang tidak jahat, akan tetapi 'cinta (berlebihan) akan uang adalah akar kejahatan.'
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H