Lihat ke Halaman Asli

Wiselovehope

Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

Air Mata Sang Peluruh Kata

Diperbarui: 26 Oktober 2022   09:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi via Pixabay

Air matanya bukan karena tangis manja

Bukan lantaran duka lara

Juga tidak akibat pedih luka

Apapun yang ditorehkan hidup padanya

Ia masih sanggup tanggung semua itu

Walau bilurnya setajam sembilu

Melainkan karena ketidakpedulian

Ketiadaan

Kehampaan

Sesuatu yang mereka kira bukan dosa

Air matanya tertumpah bukan mengalir

Berlinang di pipi lunturkan maskara

Melainkan jatuh dalam jutaan aksara

Laksana embun bunga-bunga gunung di pagi buta

Tangerang, 26 Oktober 2022.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline