Lihat ke Halaman Asli

Wiselovehope

Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

Penulis Hebat Bukan Hanya "Pengejar Jumlah Kata-kata!"

Diperbarui: 27 Oktober 2022   16:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koleksi Edit Karya Pribadi

Sebagai seorang penulis lama tapi baru, baru tapi lama, saya termasuk generasi penulis lama di mana saya termasuk yang terbiasa mencari ide dengan membaca dan mengoleksi buku-buku cetak terbitan penerbit utama (saat itu belum banyak penerbit mandiri) dan juga masih zaman penulis 'manual' di mana saya menggunakan buku tulis dan pena sebagai media menulis. Bor0-boro ada ponsel dan sabak digital, buku tulis merek AA, Kiky dan aneka diary adalah teman saya menulis hingga tulisan saya termiring-miring seperti rumput dan juga acak kadut karena sering dicoret atau diberi tipe-X alias cairan koreksi!

Sekarang saya akui zaman sudah jauh lebih canggih dan banyak sekali penulis muda yang memang berbakat dan juga sanggup menulis ribuan kata dalam sehari. Salut bagi yang memang berprofesi atau bermata pencaharian utama sebagai penulis. Tidak semua penulis sanggup melakukan seperti yang Anda lakukan. Keterbatasan waktu dan kesempatan kadang menjadi halangan. Apa boleh buat, real life bagaimanapun memang jauh lebih penting.

Namun seyogyanya kita semua merenungkan kembali, apa motivasi dasar kita sebagai penulis? Apakah demi mengejar uang atau pendapatan semata-mata atau Anda seorang penulis yang memperhatikan setiap huruf, kata dan kalimat yang Anda ketikkan?

Sayang sekali jika Anda hanya berambisi untuk mengejar Rupiah atau Dolar sekalipun semata-mata, sebab apa yang Anda tulis juga secara tak langsung menjelaskan siapa Anda. Bukan hanya mengejar target semata-mata atau memuaskan keinginan pembaca setia saja, tapi ada baiknya kita menelaah apa yang kita tuliskan.

Ibarat koki, penulis adalah pengolah kata yang akan disajikan kepada pembaca. Apakah anda koki gorengan, dimana Anda menulis hanya semata-mata demi mendapatkan kuantitas berlimpah dan sepintas gurih renyah, laku dan luar biasa laris manis, namun pada akhirnya tidak bergizi dan malah membuat pembaca 'batuk-batuk'?

Atau Anda seorang koki bintang lima, yang mungkin hanya menyajikan sedikit saja hidangan yang barangkali kurang mengenyangkan secara kuantitas. Namun secara luar biasa lezat, nikmat dan bergizi tinggi, sehingga walaupun 'sedikit' namun disisipi makna yang sangat dalam. Hingga mampu memuaskan nurani pembaca.

Membuat pembaca terbawa perasaan sekaligus akan kembali datang untuk membaca karya-karya kita, serta tentunya tak hanya bermotivasi pada fulus saja, adalah ciri-ciri seorang penulis hebat!

Tak apa-apa jika pada awalnya kita belum dilirik, belum disukai, karena semua penulis pada awalnya adalah pendatang baru alias newbie. Tak ada penulis yang langsung hebat dan laris manis. Jadi, tak perlu menguber-uber kata, yang penting adalah kualitas dan bukan kuantitas.

Lagi-lagi, ini hanya sebuah opini dari lubuk hati saya yang paling dalam. Semua kesimpulan dan keputusan berpulang pada pandangan dan pendapat kita masing-masing.

Salam, Wiselovehope.

(Penulis lama tapi baru, baru tapi lama di beberapa platform dan media sosial.)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline