Lihat ke Halaman Asli

Wiselovehope aka Poetvocator

Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

Panduan Menulis Novel, Kesalahan PUEBI yang Paling Umum Kita Lakukan

Diperbarui: 30 November 2021   16:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

via Freepik.com

PUEBI (Pedoman Umum Ejaan dalam Bahasa Indonesia) adalah hal penting dalam menyusun sebuah naskah termasuk novel. Sayangnya masih banyak penulis yang belum terlalu mengerti kaidah penulisan PUEBI yang benar. 

Padahal tulisan apapun yang ditulis dengan menggunakan PUEBI tentunya lebih enak dibaca, mudah dimengerti dan tentunya sesuai dengan ketentuan dan syarat penerbitan karya digital maupun cetak.

Berikut beberapa kesalahan umum yang masih sering penulis temukan di dalam beberapa tulisan rekan penulis novel, agar dapat kita pelajari bersama:

1. Penulisan awal nama tokoh, tempat, kota dan obyek wisata tidak dengan huruf kapital.

2. Tidak menggunakan huruf kapital dalam dialog setelah tanda petik dua (").

3.  Tidak menggunakan huruf miring atau italic pada istilah bahasa asing atau kata yang ditekankan.

4. Tidak menggunakan huruf tebal pada subjudul.

5. Penggunaan titik yang terpisah dari akhir kalimat.

Contoh: Ini salah .

Dan ini benar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline