Lihat ke Halaman Asli

Wiselovehope aka Poetvocator

Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

The Prince & I (21): Sang Pangeran & Aku (preview)

Diperbarui: 25 Maret 2021   12:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koleksi karya @wiselovehope

"Kalian mau apa dariku?" tanya Joy, berusaha untuk tetap tenang, tak terprovokasi.

Di-bully, ia sudah biasa. Di sekolah dahulu, saat ia masih begitu polos dan nerd, teman laki-laki tak ada yang suka padanya, jadi ia begitu sering diejek : kutu buku, profesor, mata empat. Bukan tipe cewek favorit semua cowok.

Tapi kali ini dua putri cantik yang seharusnya begitu baik hati seperti putri Disni, malah berubah menjadi malaikat bertanduk. Hanya tak bersayap dan berbuntut iblis.

Joy bisa mencium aroma permusuhan yang begitu anyir, yang tak mudah untuk dilawan begitu saja atau diabaikan.

Apa yang harus kulakukan?

"Jauhi Pangeran Rey, Putri Asing. Kau tak bisa mengambilnya begitu saja." Putri Chelsea berbisik di telinga Joy dengan napas sewangi bunga namun bernada sebusuk sampah. "Pangeran Rey adalah teman masa kecilku, cinta monyetku, kami pernah kencan sat SMU. Jadi tentu saja aku menang banyak di matanya, kami saling mengenal sampai sedekat-dekatnya, seakrab-akrabnya, sedalam-dalamnya."

Dan Putri Velove menambahkan, "Mereka calon raja dan ratu masa depan yang ideal."

Putri Chelsea mendekat lagi, dicengkeramnya lengan Joy sekuatnya dengan kuku-kuku jari palsunya yang berkuteks mengkilap hingga kulit Joy nyaris luka. Sakit, namun Joy tak kuasa melepaskan.

"Ingat itu baik-baik. Kau tak punya kesempatan. Bila kau nekat, kami takkan segan memberi pelajaran berharga untuk kau bawa pulang ke Outer Evertonia."

Ha - ha- ha -ha -ha.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline