Lihat ke Halaman Asli

Randita Amalia

Perintis Mimpi

Tentang Cappadocia~

Diperbarui: 12 Februari 2022   16:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pinterest.com

Cappadocia, its my dream. Not Her.

Mendengar kata Cappadocia, apa sih yang pertama kali terbenak dalam pikiran kita? Apakah nama tempat atau yang lainnya? Mungkin sedikit asing di dengar. Munculnya penyebutan Cappadocia dalam salah satu adegan di serial Layangan Putus We TV, menjadikan Cappadocia sebagai perbincangan hangat di berbagai media sosial.

Bagi kalian yang belum tahu, apa itu Cappadocia, simak yuk beberapa penjelasan dan fakta unik tentang Cappadocia.

Sejarah Cappadocia

Cappadocia atau Kapadokya dalam bahasa  Turki, merupakan daerah bersejarah di Pusat Anatolia Tengah, di Provinsi Nevehir, Turki. Daerah Anatolia terkenal dengan berbagai peninggalannya, seperti Kota bawah tanah, gereja-gereja batu, gua-gua, dan rumah-rumah batu.

Menurut Wikipedia, Nama Cappadocia secara tradisional digunakan dalam sumber-sumber Kristen sepanjang sejarah dan masih dipakai luas sebagai konsep turisme internasional di Turki untuk mendefinisikan daerah yang memiliki sejumlah keajaiban alam, khususnya "Cerobong Peri" (Fairy Chimney) dan warisan budaya Anatolia dan Turki yang unik.

Pinterest.com

Bermula pada Abad ke 6 sebelum masehi, Cappadocia merupakan daerah terbelakang atau tak berkembang dilihat dari lokasinya yang terjal, sehingga mempersulit berbagai macam aktifitas sehari-hari. Namun begitu, pada saat itu Cappadocia menjadi salah satu tempat penting untuk penyebaran agama Kristen pada kekuasaan Romawi.

Mulai abad ke 6 sampai dengan sebelum abad ke 10 hingga 11, Cappadocia mengalami beberapa serangan, salah satunya dari Tentara Ssnian (Kekaisaran Ssnian) yang merupakan Kekaisaran Persia baru. Serangan tersebut menghancurkan wilayah Kaisarea, yaitu ibukota Cappadocia.

Menuju abad ke 10 dan 11, Cappadocia perlahan-lahan menjadi wilayah yang makmur. Berbagai bangunan dibuat, salah satunya adalah gereja yang dibangun dengan dekorasi yang mewah untuk keperluan ibadah umat Kristen.
Namun, pada abad ke 10 terjadi pertempuran Manzikert yaitu pertempuran yang terjadi antara Kekaisaran Bizantium dengan pasukan Seljuk yang dipimpin oleh Alp Arslan. Kekaisaran Bizantium kehilangan kendali atas kawasan Cappadocia akibat kalah dari Kekaisaran Turki Seljuk. Dengan demikian, periode kristen di Cappadocia berakhir.
Melihat sejarah Cappadocia yang cukup panjang, tidak luput dari berbagai macam peninggalan. Seperti, biara, gereja-gereja batu, kota bawah tanah, museum, dan berbagai peninggalan lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline