Lihat ke Halaman Asli

Memoriam of Sense of Love

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senseoflove

Untuk sebuah hati yang masih bertahta indah dalam keabadian..

sebuah rasa yang tidak akan pernah runtuh dari langit-langit hati ini, seakan telah terpatri mati, melekat tanpa sekat, abadi tanpa pernah mati ..

sebuah rasa yang tidak akan pernah menghadirkan perubahan, seakan diciptakan hanya untuknya seorang, bertahan dalam diam, berdoa dalam tangis, berharap dalam keputusasaan ..

sebuah kasih yang mungkin tidak akan ada lagi kisah lain didalamnya,, ia melawan ketika ada kisah lain menggerogotinya, ia memberontak ketika ada kisah lain menghancurkannya.. dan ia.. menjadi abadi sendiri ..

sebuah cerita yang entah sampai kapan bisa bertahta megah dalam ingatan.. yang entah sampai kapan akan sanggup bertahan dalam deraan..

....

tidak ada lagi hati yang ia percaya dalam hidupnya,, selain dari hati yang ia kenal di hari itu, tlah tertutup sudah semua celah untuk kisah yang tlah dianggapnya salah ..

hanya satu kebenaran yang ia ungkap ..

hanya satu kesetiaan yang ia anggap..

lainnyaa...

hanya serpihan-serpihan debu yang ia taruh dalam dendamnya, dalam luka dan airmatanya,,,

selebihnyanya...

hanya cinta dan cinta untuk kisah yang telah ia patri dalam hati ,, tanpa membawa dendam, luka dan airmata J

hanya ketulusan dan hanya asa tentang keabadian J

berharap tuhan kan selalu mendengar setiap keluh dan kesah yang ia hadirkan dalam lima waktu ia bersujud sehari semalam J




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline