Lihat ke Halaman Asli

Porak-poranda Budaya Politik Indonesia

Diperbarui: 10 Juli 2017   19:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Politik Indonesia sudah sangat berkembang di era modern sekarang ini, dimana politik mulai menunjukan perkembangannya untuk menciptakan kesejahteraan di masyarakatnya, budaya politik yang membuka ruang yang sebesar-besarnya kepada masyarakat untuk dapat memilih dan di pilih sebagai pemimpin.

Namun semakin majunya politik Indonesia, semakin membuat Indonesia terjebak di era dimana yang memilih dan dipilih semuannya salah, dan semakin banyaknya partai politik yang berdatangan semakin membuat masyarakat harus tunduk pada aturan-aturan dari penguasa, sehingga yang seharusnya masyarakat mendapatkan kesejahteraan malah mendapatkan tekanan.

Budaya politik inilah yang membuat politik Indonesia menjadi porak poranda, segala hal menjadi halal demi mencapai kepentingan kelompok dan pribadinya, banyak orang berbelok haluan untuk menjadi politukus di negeri ini, politik harusnya membawa angin segar untuk kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Isu-isu yang sensitive dijadikan tombak untuk menghancurkan pihak lawan demi mencapai cita-cita kelompok yang diinginkan, porak poranda budaya karena ulah beberapa pihak yang terus mengacaukan bangsa ini, isu agama yang seharusnya tidak digunakan malah dijadikan kambing yang siap menanduk lawan politik, agama tak ubahnya seperti peluru politik yang dapat menjatuhkan lawan politik seketika.

Wahai kaum yang beragama dan berwawasan global jangan jadikan semua hal sebagai tombak politik mu, kami cinta negeri ini, kami ingin melihat masyarakat Indonesia yang sejahtera dan maju, kami tau kita berbeda tapi perbedaan itulah yang membuat kita kuat sampai sekarang, janganlah menindas minoritas karena kita bukan Tiongkok, Budha, Hindu, dan Islam tapi kita adalah Indonesia, yang memiliki keragaman selamanya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline